Vivi Hastuti: Srikandi Pemadam Kebakaran Bogor yang Mendobrak Stereotip

Di tengah hiruk pikuk Kota Bogor, terdapat seorang perempuan tangguh bernama Vivi Hastuti yang mendedikasikan dirinya sebagai petugas pemadam kebakaran. Vivi, bersama dua rekan perempuannya, berhasil menembus ketatnya seleksi pada tahun 2020, membuktikan bahwa keberanian dan keterampilan tidak mengenal gender.

Vivi menjadi bagian dari tim pemadam kebakaran Mako Bogor Sukasari. Dari ribuan pelamar, hanya 27 orang yang lolos seleksi, di mana 24 di antaranya adalah laki-laki. Keberhasilannya menjadi bagian dari tim adalah kebanggaan tersendiri baginya, mengingat beratnya proses seleksi yang meliputi latihan fisik dan pengujian pengetahuan.

Panggilan tugas yang terus berdering menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Vivi. Bersama timnya, ia bahu-membahu menuju lokasi kejadian, siap siaga menanggapi laporan dan keluhan warga. Namun, sebagai seorang perempuan di profesi yang didominasi laki-laki, Vivi tak jarang menghadapi keraguan dari masyarakat.

Seringkali, ketika tiba di lokasi kebakaran, Vivi dihadapkan pada tatapan skeptis dan pertanyaan meragukan. Masyarakat mempertanyakan kemampuannya, seolah seragam pemadam kebakaran yang dikenakannya belum cukup membuktikan kompetensinya. Standarisasi pemerintah dalam penentuan langkah penyelamatan atau pemadaman seringkali dikesampingkan hanya karena Vivi adalah seorang wanita.

"Tapi, kalau misalnya di lokasi TKP gitu, mungkin (warga) awam melihat petugas damkar perempuan gitu ya. Pas kita turun jadinya kayak ‘Memangnya bisa? Memangnya kuat?’ dan semacamnya,” ujar Vivi, menirukan komentar-komentar yang kerap ia dengar.

Namun, keraguan tersebut tidak menyurutkan semangat Vivi. Sebaliknya, ia menjadikannya sebagai motivasi untuk membuktikan bahwa perempuan mampu memberikan kontribusi yang sama dalam memadamkan api. Dengan cekatan dan keberanian, Vivi menunjukkan bahwa gender bukanlah penghalang untuk menjadi seorang pemadam kebakaran yang kompeten.

Selang air menjadi senjata andalannya dalam menaklukkan kobaran api. Vivi membuktikan bahwa keahlian dan dedikasinya mampu meredam amukan si jago merah. Baginya, keberhasilan memadamkan api bersama tim bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga sebuah kebanggaan dan kepuasan tersendiri.

"Misalnya mereka (warga) bilang, ‘Wah perempuan nih, bisa kan? Katanya bisa’,” kata Vivi, mengulang ucapan-ucapan meremehkan yang pernah ia terima. Namun, setelah ia membuktikan kemampuannya, apresiasi pun mengalir deras.

"Tapi nanti pas saya sudah selesai padamin api ya kita tunjukkin sendiri. Mereka langsung, ‘Wah hebat kakak, terima kasih ya kakak’, bilang gitu pada support langsung,” ungkap Vivi, menceritakan perubahan sikap masyarakat setelah melihat aksinya.

Kisah Vivi Hastuti adalah cerminan semangat Kartini di era modern. Ia adalah bukti bahwa perempuan mampu berkarya dan memberikan kontribusi positif di berbagai bidang, termasuk profesi yang selama ini didominasi laki-laki. Vivi adalah inspirasi bagi perempuan Indonesia untuk terus berjuang, menggapai mimpi, dan membuktikan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang memiliki tekad dan keberanian.