Bursa saham Amerika Serikat mencatat kenaikan tajam pada perdagangan hari Selasa (Rabu pagi WIB), didorong oleh harapan pasar akan meredanya ketegangan antara Amerika Serikat dan China.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 1.016,57 poin, atau 2,66 persen, untuk mencapai level penutupan 39.186,98. Sementara itu, indeks S&P 500 naik 2,51 persen dan berakhir pada posisi 5.287,76.

Kenaikan ini memulihkan sebagian besar kerugian yang dialami pada sesi perdagangan sebelumnya, di mana indeks Dow Jones sempat anjlok lebih dari 970 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun lebih dari 2 persen.

Saham-saham perusahaan yang memiliki keterkaitan bisnis erat dengan China mengalami lonjakan signifikan. ETF iShares China Large-Cap (FXI) dan iShares MSCI China ETF (MCHI) keduanya mencatat kenaikan sekitar 3 persen.

Kinerja positif ini terjadi di tengah kekhawatiran yang meningkat terkait isu perdagangan yang telah menekan pasar ekuitas dalam beberapa minggu terakhir. Sejak tanggal 2 April, setelah pengumuman serangkaian tarif impor oleh Presiden Donald Trump, indeks S&P 500 telah mengalami penurunan lebih dari 6 persen.

Kekhawatiran investor semakin diperparah oleh pernyataan Trump di platform Truth Social yang menyebutkan potensi perlambatan ekonomi jika Federal Reserve tidak menurunkan suku bunga. Trump juga mengisyaratkan kemungkinan pemecatan terhadap Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun, Powell menegaskan bahwa dirinya tidak dapat dipecat berdasarkan hukum dan berniat untuk menyelesaikan masa jabatannya hingga Mei 2026.

Pasar kini tengah mencermati perkembangan lebih lanjut terkait hubungan dagang AS-China dan kebijakan moneter Federal Reserve, yang diperkirakan akan menjadi faktor kunci yang memengaruhi arah pasar saham dalam beberapa waktu mendatang.