Antusiasme Warga Jakarta Memburu Lowongan Kerja PJLP, Balai Kota Diserbu Pelamar
Balai Kota Jakarta menjadi pusat perhatian pada Selasa (22/4/2025) ketika ratusan warga dari berbagai penjuru Ibu Kota berbondong-bondong mendatangi lokasi tersebut. Kedatangan mereka bukan untuk berdemonstrasi atau menyampaikan aspirasi, melainkan untuk berlomba-lomba mengajukan diri sebagai Pekerja Penunjang Layanan Publik (PJLP).
Antrean panjang mengular di area Balai Kota, didominasi oleh para pelamar yang mengenakan pakaian rapi, lengkap dengan amplop cokelat berisi berkas lamaran. Posisi yang diincar pun beragam, mulai dari Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang populer disebut "pasukan oranye", hingga anggota pemadam kebakaran (Damkar) yang dikenal dengan keberaniannya.
Semangat para pencari kerja ini patut diacungi jempol. Sebagian besar dari mereka mengaku mendapatkan informasi lowongan dari grup-grup percakapan di aplikasi pesan instan. Kahfi, seorang warga Ciganjur, menuturkan bahwa dirinya mengetahui adanya rekrutmen ini dari grup RT yang kemudian mengarahkannya ke Balai Kota untuk proses pendaftaran.
Riri Agustianto, seorang warga Cengkareng, juga memiliki cerita serupa. Ia mendapatkan informasi lowongan melalui media sosial dan memutuskan untuk langsung mendatangi Balai Kota dengan harapan lamarannya dapat segera diproses. "Saya niat cari kerja. Sekarang saya ojek online. Semoga kalau langsung ke Balai Kota bisa langsung diproses," ujarnya penuh harap.
Menanggapi fenomena membludaknya pelamar di Balai Kota, Gubernur Jakarta, Pramono Anung, memberikan klarifikasi bahwa proses pendaftaran PJLP sebenarnya dapat dilakukan di kantor kelurahan atau kecamatan setempat. Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta telah membuka 1.100 posisi PPSU untuk periode pertama tahun ini, dan berencana menambah 506 posisi lagi pada awal tahun depan. Selain itu, Pemprov juga akan menambah 1.000 personel Damkar.
Gubernur Pramono Anung menekankan pentingnya transparansi dalam proses rekrutmen. Ia meminta laporan dari seluruh wali kota sebelum keputusan akhir diambil, dan memastikan bahwa tidak ada lagi praktik "orang dalam" yang dapat mempengaruhi hasil seleksi. Bahkan, ia menegaskan bahwa siapa saja yang memiliki ijazah Sekolah Dasar (SD) berhak mendaftar sebagai PPSU.
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menambahkan bahwa pendaftaran PJLP seharusnya dilakukan oleh wilayah atau suku dinas terkait, bukan secara terpusat di Balai Kota. Ia mengimbau masyarakat untuk mengakses situs resmi Pemprov DKI Jakarta dan kanal lowongan kerja untuk mendaftar secara online.
Meskipun membenarkan bahwa informasi lowongan yang beredar luas tersebut kurang tepat, Chico tetap mengapresiasi antusiasme masyarakat. Ia memastikan bahwa seluruh lamaran akan diterima dengan baik dan diteruskan kepada pihak berwenang. Ia juga menekankan bahwa proses seleksi akan berjalan profesional dan tanpa adanya praktik titipan.