Banjir Bekasi Surut, BPBD Jabar Fokus Pemulihan Pascabencana
Banjir Bekasi Surut, BPBD Jabar Fokus Pemulihan Pascabencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat melaporkan bahwa genangan air akibat banjir yang melanda Kota dan Kabupaten Bekasi telah surut sepenuhnya pada Jumat, 7 Maret 2025. Kondisi ini menandai berakhirnya fase darurat bencana banjir yang telah melanda wilayah tersebut beberapa hari sebelumnya. Warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing untuk memulai proses pembersihan pascabanjir, membersihkan lumpur dan puing-puing yang tertinggal. Meskipun genangan air sudah surut, BPBD Jabar tetap siaga dan memantau situasi di lapangan.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jawa Barat, Hadi Rahmat, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan masuk terkait genangan air baru di wilayah Kota Bekasi. Namun, fokus penanganan kini beralih pada pemulihan pascabencana. Permintaan utama yang diterima BPBD Jabar saat ini adalah terkait pembersihan lumpur yang masih menumpuk di sejumlah lokasi yang terdampak banjir. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan bantuan untuk membersihkan material sisa banjir agar kehidupan masyarakat dapat kembali normal.
Sebelumnya, banjir besar telah melanda 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan 7 kecamatan di Kota Bekasi, mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap sekitar 52.000 jiwa. Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, menjelaskan bahwa ketinggian air saat banjir bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga 350 sentimeter di beberapa titik. Bencana ini tidak hanya merendam rumah-rumah warga, tetapi juga fasilitas publik penting, termasuk rumah sakit. Kejadian ini menuntut respon cepat dan terkoordinasi dari berbagai pihak.
BPBD Jabar, bersama dengan relawan dan instansi terkait lainnya, telah mengerahkan upaya maksimal selama masa darurat. Upaya tersebut meliputi evakuasi warga ke tempat pengungsian darurat, penyediaan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan, serta penanganan medis bagi warga yang memerlukan. Kini, fokus utama BPBD adalah membantu warga dalam membersihkan rumah dan lingkungan mereka, serta memastikan akses terhadap bantuan pemulihan yang dibutuhkan.
Proses pemulihan pascabanjir ini memerlukan koordinasi dan kerja sama yang erat antar lembaga pemerintahan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan relawan. Perencanaan jangka panjang untuk mitigasi bencana di masa mendatang juga perlu menjadi prioritas untuk meminimalisir dampak kerugian dan penderitaan masyarakat akibat bencana serupa di masa depan. BPBD Jabar berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi masyarakat terdampak hingga proses pemulihan sepenuhnya selesai.
Berikut beberapa poin penting terkait penanganan pascabanjir:
- Surutnya genangan air di Kota dan Kabupaten Bekasi.
- Fokus penanganan beralih pada pembersihan lumpur dan pemulihan pascabencana.
- BPBD Jabar menerima laporan permintaan pembersihan lumpur.
- Sekitar 52.000 jiwa terdampak banjir sebelumnya.
- Kerja sama antar lembaga dan relawan dalam upaya pemulihan.