Strategi Chery Indonesia Redam Dampak Pelemahan Rupiah: Harga Mobil Tetap Stabil

Gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus menjadi perhatian pelaku industri otomotif di Indonesia. Melemahnya rupiah berpotensi memicu kenaikan harga jual mobil, mengingat ketergantungan pada komponen impor. Namun, Chery Sales Indonesia (CSI) mengambil langkah strategis untuk meredam dampak negatif tersebut.

Direktur Penjualan CSI, Budi Darwaman, mengungkapkan bahwa pihaknya belum berencana menaikkan harga jual mobil Chery di Indonesia. Keputusan ini didasari oleh fakta bahwa sebagian besar transaksi Chery dilakukan dalam mata uang yuan, bukan dolar AS. Hal ini memberikan perlindungan terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS secara langsung.

"Saat ini, kami belum ada rencana untuk melakukan revisi harga. Kami masih memilih untuk wait and see, mengingat kondisi nilai tukar yang masih fluktuatif," ujar Budi Darwaman saat dikonfirmasi di Shanghai, China.

Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa stabilitas nilai tukar yuan menjadi faktor kunci dalam menjaga harga mobil Chery tetap kompetitif. Kebijakan makroekonomi Tiongkok yang menjaga nilai yuan terhadap mata uang lainnya memberikan kepastian bagi CSI dalam melakukan transaksi bisnis.

"Transaksi kami lebih banyak menggunakan yuan, sehingga pelemahan rupiah terhadap dolar AS tidak serta merta berdampak langsung pada biaya produksi dan harga jual," tambahnya.

Selain faktor mata uang, CSI juga mengandalkan produksi lokal untuk menekan biaya. Seluruh model Chery yang dipasarkan di Indonesia dirakit di fasilitas milik Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Perakitan lokal ini memungkinkan Chery untuk memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah.

Komponen-komponen yang dibutuhkan dalam perakitan diimpor dari Tiongkok, sehingga transaksi dalam mata uang yuan tetap menjadi preferensi utama. Dengan strategi ini, Chery Indonesia berharap dapat menjaga stabilitas harga mobil mereka di tengah gejolak ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar.

Dengan kombinasi strategi transaksi dalam yuan dan perakitan lokal, Chery Indonesia menunjukkan komitmennya untuk memberikan nilai terbaik kepada konsumen tanpa mengorbankan kualitas produk. Langkah ini juga mencerminkan adaptasi perusahaan terhadap dinamika pasar dan upaya untuk menjaga daya saing di industri otomotif Indonesia.