Tanggapan Pedas Relawan Jokowi Atas Kritik PDIP Terhadap Aktivitas Gibran di Media Sosial

Polemik seputar aktivitas Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, di media sosial terus bergulir. Setelah sebelumnya Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, melontarkan kritik pedas terkait pembuatan video oleh Gibran, kini giliran relawan Jokowi yang memberikan tanggapan balik.

Utje Gustaf Patty, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP), mengecam pernyataan Deddy Sitorus. Menurutnya, kritik tersebut tidak berdasar dan hanya bertujuan untuk mencari sensasi. Utje mempertanyakan urgensi kritik tersebut dengan menyoroti frekuensi pembuatan video oleh Gibran. Ia menyindir Deddy Sitorus dengan mengatakan bahwa beberapa pihak merasa perlu berbicara agar tetap eksis, meskipun tanpa substansi yang jelas.

Utje juga menepis anggapan bahwa Gibran tidak fokus bekerja. Ia justru menilai bahwa Deddy Sitorus lah yang tidak peduli dengan kinerja Gibran dan hanya fokus pada kritik yang tidak berdasar. Lebih lanjut, Utje menduga bahwa Deddy Sitorus memiliki sentimen pribadi terhadap keluarga Jokowi.

Sebelumnya, Deddy Sitorus mengkritik Gibran karena membuat video YouTube tentang bonus demografi Indonesia. Deddy menyarankan agar Gibran lebih fokus bekerja daripada membuat video. Ia juga menyebut nama Dedi Mulyadi dalam konteks yang tidak jelas, yang semakin menambah kebingungan publik.

Komentar Deddy Sitorus ini memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa kritik tersebut tidak relevan dan cenderung politis. Sementara itu, pendukung Gibran menilai bahwa aktivitas Gibran di media sosial merupakan bagian dari upaya untuk menjangkau generasi muda dan menyampaikan informasi penting terkait program pemerintah.

Berikut adalah beberapa poin yang menjadi sorotan:

  • Kritik Deddy Sitorus: Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, mengkritik Gibran karena membuat video YouTube dan menyarankan agar lebih fokus bekerja.
  • Tanggapan Relawan Jokowi: Ketua Umum Bara JP, Utje Gustaf Patty, mengecam kritik Deddy Sitorus dan menilai bahwa kritik tersebut tidak berdasar.
  • Tudingan Sentimen Pribadi: Utje menduga bahwa Deddy Sitorus memiliki sentimen pribadi terhadap keluarga Jokowi.
  • Aktivitas Media Sosial Gibran: Aktivitas Gibran di media sosial dinilai sebagai upaya untuk menjangkau generasi muda dan menyampaikan informasi penting.

Polemik ini menunjukkan bahwa hubungan antara PDIP dan keluarga Jokowi masih tegang pasca-Pilpres 2024. Kritikan dan tanggapan yang saling berbalas ini semakin memperjelas perbedaan pandangan dan arah politik yang diambil oleh kedua belah pihak.