Tragedi Dini Hari di Padang: Truk CPO Diduga Rem Blong, Dua Balita Meregang Nyawa

Kecelakaan tragis merenggut nyawa dua balita di Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (23/4/2025) dini hari. Sebuah truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) hilang kendali dan menabrak sebuah rumah di Jalan Raya Padang–Solok, tepatnya di kawasan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan.

Peristiwa nahas yang terjadi sekitar pukul 01.30 WIB itu diduga kuat disebabkan oleh rem blong pada truk bernomor polisi BA 9836 BO. Truk yang dikemudikan oleh BN (44) melaju dari arah Solok menuju Padang. Setibanya di Jembatan Padang Besi, diduga mengalami masalah pada sistem pengereman, mengakibatkan kendaraan tersebut kehilangan kendali.

Menurut keterangan pihak kepolisian, truk tersebut awalnya menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya menghantam sebuah rumah warga yang berada di tepi jalan. Akibat kejadian ini, dua balita yang sedang terlelap tidur di dalam rumah meninggal dunia di tempat kejadian. Identitas kedua korban adalah KV (3) dan HM (5).

Selain dua korban meninggal dunia, dua orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Korban luka adalah MR (10) dan Y (31). Petugas kepolisian telah melakukan evakuasi terhadap seluruh korban.

Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Investigasi mendalam tengah dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini, termasuk pemeriksaan kondisi teknis kendaraan. Pihak kepolisian juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi jalan dan kelayakan kendaraan angkutan barang yang melintas di jalur tersebut.

Berikut daftar korban dalam kejadian ini:

  • Meninggal Dunia:
    • KV (3)
    • HM (5)
  • Luka-luka:
    • MR (10)
    • Y (31)

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kendaraan, terutama kendaraan berat seperti truk, serta peningkatan kewaspadaan bagi seluruh pengguna jalan. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kerugian materil akibat kejadian ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.