BRI Salurkan Dividen Final Rp31,4 Triliun kepada Investor

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dengan kode saham BBRI, merealisasikan pembagian dividen tunai final senilai Rp31,4 triliun kepada para investor pada hari Rabu, 23 April 2025. Aksi korporasi ini menandai komitmen BRI untuk terus memberikan nilai tambah yang optimal kepada para pemegang sahamnya.

Keputusan pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Senin, 24 Maret 2025, di Jakarta. Dalam RUPST tersebut, disepakati total dividen tunai untuk Tahun Buku 2024 mencapai Rp51,73 triliun atau setara dengan Rp343,40 per saham. Sebagian dari total dividen, yaitu sebesar Rp20,33 triliun atau Rp135 per saham, telah dibayarkan sebagai dividen interim pada tanggal 15 Januari 2025. Dengan demikian, sisa dividen yang didistribusikan kepada pemegang saham adalah sebesar Rp31,40 triliun atau Rp208,40 per lembar saham.

Berdasarkan struktur kepemilikan saham, dari total dividen yang dibagikan, Pemerintah Republik Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas menerima setoran dividen sebesar Rp27,68 triliun, termasuk dividen interim sebesar Rp10,88 triliun yang telah diterima sebelumnya. Sisa dividen akan dibagikan secara proporsional kepada seluruh pemegang saham publik yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal pencatatan (recording date).

Menurut Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, keputusan pembagian dividen ini didasarkan pada kondisi keuangan perusahaan yang solid dan struktur permodalan yang kuat. BRI senantiasa mempertimbangkan berbagai faktor krusial dalam menentukan besaran dividen, termasuk kebutuhan untuk ekspansi bisnis di masa depan, tingkat kecukupan likuiditas, serta manajemen risiko bank yang prudent.

"Rasio kecukupan modal (CAR) perseroan pun diproyeksikan tetap terjaga di atas 19 persen dalam jangka panjang," ungkap Agustya dalam keterangan persnya.

Pembagian dividen ini didasarkan pada kinerja keuangan BRI per 31 Desember 2024, di mana secara konsolidasian, laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp60,15 triliun. Pembayaran dividen ini merupakan wujud nyata dari kinerja solid yang telah dicapai oleh BRI, serta komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para pemegang saham.

"Ke depan, BRI akan terus memperkuat perannya sebagai universal bank dengan strategi pertumbuhan yang berkelanjutan dan berorientasi pada pemberdayaan segmen usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia," pungkas Agustya.