Banjir di Perumahan Sahara 3 Bekasi: Drainase Buruk Jadi Biang Kerok
Banjir di Perumahan Sahara 3 Bekasi: Drainase Buruk Jadi Biang Kerok
Perumahan Sahara 3, Desa Satria Jaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hingga Jumat (7/3/2025) masih terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 30-50 sentimeter. Genangan air terkonsentrasi di Jalan Gapura, akses utama penghuni perumahan. Kondisi ini disebabkan oleh rendahnya kontur jalan dan sistem drainase yang tidak berfungsi optimal, mengakibatkan air menggenang di depan puluhan rumah warga.
"Jalan di depan rumah lebih rendah daripada jalan menuju rumah warga, sehingga air tertahan di depan," ungkap Waryadi (50), salah satu warga, menjelaskan penyebab genangan air yang persisten. Ia menambahkan bahwa saluran drainase yang tidak berfungsi juga memperparah keadaan. Untuk mengatasi masalah ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi telah mengerahkan satu unit mesin pompa air lengkap dengan tiga selang berukuran besar untuk memompa air keluar perumahan dan membuangnya ke saluran air kecil di seberang perumahan.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis, menyatakan bahwa hingga saat ini masih terdapat empat desa di tiga kecamatan yang terdampak banjir. Desa-desa tersebut adalah Labansari (Cikarang Timur), Satria Jaya (Tambun Utara), Bunibakti, dan Kedung Pengawas (Babelan). Muchlis menjelaskan bahwa penyebab utama banjir di wilayah tersebut adalah saluran air yang tidak berfungsi dengan baik. Ia menambahkan, "Secara keseluruhan, persentase wilayah yang terendam banjir sudah cukup tinggi. Namun, genangan di Sahara 3 masih terjadi karena kondisi geografis yang cekung dan saluran air yang buruk."
Kondisi ini menyoroti pentingnya pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur drainase di daerah rawan banjir. Ketidakmampuan sistem drainase untuk menampung debit air hujan yang tinggi mengakibatkan genangan yang berdampak pada aktivitas warga. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dan potensi bencana alam lainnya. Upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat sangat penting untuk mencegah dan meminimalisir dampak banjir di masa mendatang. Pentingnya koordinasi dan respon cepat dalam penanggulangan bencana juga menjadi fokus perhatian agar kejadian serupa dapat dihindari.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini antara lain:
- Perbaikan dan normalisasi sistem drainase di Perumahan Sahara 3 dan wilayah sekitarnya.
- Peningkatan kontur jalan untuk mencegah genangan air.
- Sosialisasi dan edukasi kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan saluran air.
- Peningkatan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan dan potensi bencana alam lainnya.
- Pemantauan dan evaluasi berkala terhadap sistem drainase dan infrastruktur terkait.