PT Pembangunan Perumahan (PTPP) menunjukkan perannya sebagai penggerak utama sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam proyek strategis nasional, Bali International Hospital (BIH). Rumah sakit berstandar internasional yang terletak di kawasan Sanur, Bali ini, merupakan hasil kolaborasi strategis antar-BUMN yang bertujuan untuk mendukung transformasi sektor kesehatan Indonesia dan memperkuat posisinya dalam industri pariwisata medis.

Kunjungan kerja Menteri BUMN, Erick Thohir, ke lokasi proyek menandai fase akhir pembangunan BIH, yang kini telah siap untuk beroperasi. Erick Thohir didampingi oleh Direktur Utama PTPP, Novel Arsyad, serta perwakilan dari InJourney, Pertamedika IHC, dan PT Hotel Internasional Sanur Indonesia.

Sebagai kontraktor utama, PTPP bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pembangunan BIH dilaksanakan dengan efisien, tepat waktu, dan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menyatakan bahwa kehadiran BIH adalah bukti nyata kontribusi PTPP dalam mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan nasional. BIH diharapkan menjadi simbol kolaborasi antar-BUMN dalam menghadirkan rumah sakit modern di destinasi wisata kelas dunia. PTPP berkomitmen untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan dengan kualitas terbaik, efisien, dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Dalam proses pembangunan BIH, PTPP mengaplikasikan teknologi mutakhir seperti:

• Building Information Modeling (BIM)
• Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)

Teknologi ini digunakan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi konstruksi.

BIH dirancang sebagai rumah sakit modern dengan konsep healing resort, yang menggabungkan layanan medis kelas dunia dengan kenyamanan lingkungan alami Bali. Fasilitas yang tersedia meliputi:

• IGD dengan 12 ruang perawatan
• Layanan rawat jalan dan inap dengan total 45 tempat tidur
• 8 kamar bedah
• 4 ruang kateterisasi
• 18 ruang ICU
• 4 ruang NICU

BIH juga menyediakan layanan unggulan yang mencakup:

• Cardiology
• Oncology
• Neurology
• Gastroenterohepatology
• Orthopedics (CONGO)

Selain itu, terdapat fasilitas tambahan seperti gym rehabilitasi bagi atlet, yang memperkuat konsep layanan terpadu.

BIH menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang memberikan kesempatan praktik bagi dokter diaspora, yaitu dokter WNI yang sebelumnya berkarir di luar negeri. Menteri Erick Thohir berinteraksi langsung dengan seorang dokter diaspora lulusan Jerman yang kembali mengabdi di Indonesia melalui BIH. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat sumber daya manusia di bidang kesehatan, tetapi juga membuka jalan bagi Indonesia untuk bersaing di pasar pariwisata medis global.