Tragedi Bangkalan: Suami Tega Habisi Nyawa Istri dan Pria Diduga Selingkuhan di Rumah Kos

Bangkalan Dikejutkan dengan Kasus Pembunuhan di Rumah Kos

Peristiwa tragis mengguncang Perumahan Griya Anugrah, Kelurahan Mlajah, Bangkalan, ketika seorang pria bernama Abdul Razak (44) melakukan tindakan kekerasan yang berujung pada hilangnya nyawa dua orang. Kejadian yang berlangsung pada hari Selasa (22/4) tersebut, melibatkan istrinya, Eka Fatmawati Dewi (45), dan seorang pria bernama Agus (36) yang diduga sebagai selingkuhan.

Warga sekitar awalnya tidak menaruh curiga, mengira Agus dan Eka adalah pasangan suami istri yang menyewa kamar kos tersebut. Namun, keheningan malam pecah ketika terdengar suara gaduh dari dalam kamar kos. Achmad Khusyairi, Ketua RT setempat, mengungkapkan bahwa sebelum penemuan kedua korban, warga sempat mendengar keributan yang mencurigakan. "Infonya ada orang asing yang masuk ke dalam kos itu dan terjadilah penganiayaan," ujarnya.

Kronologi Kejadian dan Penangkapan Pelaku

Kedua korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, bersimbah darah. Agus dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian, sementara Eka sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Penyelidikan awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian mengungkap fakta bahwa Eka mendaftarkan diri sebagai penghuni kos dengan menggunakan akta nikah bersama Abdul Razak, yang kemudian teridentifikasi sebagai pelaku pembunuhan.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi memimpin langsung penangkapan Abdul Razak tidak lama setelah kejadian. Pelaku berhasil diamankan di Jalan Raya Mlajah beserta barang bukti berupa sebilah celurit yang masih berlumuran darah. Kasus ini masih dalam penanganan intensif pihak kepolisian untuk mengungkap motif sebenarnya di balik tindakan brutal tersebut. Masyarakat sekitar masih terkejut dan berduka atas kejadian yang menimpa mereka.

Dampak dan Reaksi Masyarakat

Kejadian ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat sekitar. Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga komunikasi dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin. Pihak berwajib mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Proses hukum akan terus berjalan untuk memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.