Kemensos Ulurkan Bantuan Ratusan Juta Rupiah untuk Korban Tanah Bergerak di Brebes

Dampak pergerakan tanah di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendorong Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan senilai Rp 262 juta. Bantuan ini berupa berbagai kebutuhan mendesak, mulai dari makanan hingga perlengkapan tidur, bagi para korban yang terdampak bencana.

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa bantuan telah tiba di lokasi dan siap didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan. "Kemensos hadir untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Total bantuan yang kami salurkan mencapai Rp 262.016.500," ungkap Gus Ipul dalam keterangan resminya. Bantuan tersebut meliputi:

  • 500 paket makanan siap saji
  • 500 paket lauk pauk siap saji
  • 100 lembar kasur
  • 80 paket kidsware
  • 60 family kit
  • 40 lembar tenda gulung
  • 5 unit tenda keluarga
  • 1 unit peralatan dumlap

Selain bantuan logistik, Kemensos juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial setempat dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mendirikan dapur umum di Balai Desa Mendala. Dapur umum ini bertujuan untuk menyediakan makanan siap santap bagi para pengungsi dan relawan. "Dapur umum ini mampu memproduksi 1.500 porsi makanan setiap harinya, yang akan didistribusikan sebanyak tiga kali sehari," jelas Gus Ipul.

Pergerakan tanah di Desa Mendala mengakibatkan kerusakan signifikan pada lebih dari seratus rumah warga. Bencana ini dipicu oleh curah hujan ekstrem yang melanda wilayah Brebes selatan dalam beberapa waktu terakhir. Dukuh Krajan, Karanganyar, Babakan, dan Cupang Bungur menjadi wilayah yang paling parah terdampak.

Mengingat kondisi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlangsung, pemerintah mengimbau warga yang tinggal di sekitar lokasi rawan pergerakan tanah untuk meningkatkan kewaspadaan. Pemerintah Kabupaten Brebes juga telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga yang rumahnya rusak akibat bencana ini. Lahan relokasi tersebut berlokasi di Desa Buniwah dan Manggis, Kecamatan Sirampog. Namun, sebelum lahan tersebut digunakan, akan dilakukan kajian kelayakan oleh Badan Geologi untuk memastikan keamanan dan kesesuaian lokasi.