Golkar Apresiasi Prabowo yang Tidak Membatasi Gibran dalam Berekspresi

Partai Golkar memberikan apresiasi terhadap Presiden terpilih Prabowo Subianto atas sikapnya yang tidak mengekang Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dalam menyampaikan pendapat dan menjalankan perannya. Apresiasi ini disampaikan menyusul munculnya video monolog Gibran di kanal YouTube pribadinya, GibranTV, yang mengangkat isu-isu penting seperti bonus demografi dan keberhasilan Timnas U-17.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji, menyatakan bahwa posisi Gibran sebagai wakil presiden memang seringkali berada dalam situasi yang sulit. Namun, ia bersyukur bahwa Prabowo tidak bersikap kaku dan memberikan ruang bagi Gibran untuk berkontribusi sesuai dengan kapasitasnya. Sarmuji menilai bahwa apa yang disampaikan Gibran dalam video-videonya merupakan upaya positif untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu krusial, terutama terkait dengan bonus demografi. Ia menekankan bahwa bonus demografi dapat menjadi berkah atau bahkan bencana jika tidak dikelola dengan baik.

Sarmuji juga menyinggung dilema yang sering dihadapi oleh seorang wakil, baik itu wakil presiden, wakil gubernur, maupun wakil bupati. Terlalu menonjol dianggap tidak pantas, namun terlalu pasif juga tidak ideal. Meskipun demikian, Sarmuji berpendapat bahwa terlalu dini untuk mengaitkan video monolog Gibran dengan persiapan menuju kontestasi politik di masa depan.

Dalam video monolognya, Gibran menyoroti pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada periode 2030-2045. Ia mengingatkan bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia, sekitar 208 juta jiwa, akan berada pada usia produktif. Gibran mengajak masyarakat untuk optimis menghadapi tantangan global seperti perang dagang, geopolitik, dan perubahan iklim. Selain itu, Gibran juga mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi Timnas Indonesia U-17 yang berhasil lolos ke Piala Dunia.

Kemunculan video-video Gibran ini sempat memunculkan spekulasi, mengingat selama enam bulan menjabat sebagai wakil presiden, ia terkesan jarang tampil di publik. Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai bahwa langkah Gibran ini merupakan upaya untuk menjaga eksistensinya di panggung politik, terutama dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2029. Adi berpendapat bahwa Gibran ingin menunjukkan dirinya sebagai pemimpin yang layak diperhitungkan di masa depan.

Berikut poin-poin yang disampaikan dalam berita:

  • Apresiasi Golkar terhadap Prabowo yang tidak mengekang Gibran.
  • Video monolog Gibran mengangkat isu bonus demografi dan Timnas U-17.
  • Posisi wakil serba salah: terlalu maju atau terlalu ketinggalan.
  • Bonus demografi bisa jadi berkah atau bencana.
  • Spekulasi video Gibran sebagai persiapan Pilpres 2029.