Akses Utama Buntok-Palangka Raya Terputus Akibat Banjir Bandang di Barito Selatan
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, sejak awal pekan ini telah menyebabkan terputusnya akses jalan utama yang menghubungkan Buntok dengan Palangka Raya. Bencana ini semakin memperparah kondisi di wilayah tersebut, dengan puluhan desa dan kelurahan terendam banjir.
Menurut keterangan dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, status tanggap darurat telah diberlakukan sejak 21 April lalu. Ruas jalan trans Kalimantan yang menghubungkan Buntok dan Palangka Raya, khususnya di Desa Lembeng, masih tergenang air dengan ketinggian yang signifikan, sehingga menghambat mobilitas antar daerah. Meskipun akses masih memungkinkan dengan bantuan petugas, namun kondisi ini sangat menyulitkan perjalanan.
Banjir yang melanda Barito Selatan sejak awal Januari lalu ini telah berdampak pada 55 desa dan kelurahan yang tersebar di enam kecamatan. Data terbaru menunjukkan bahwa ribuan keluarga atau puluhan ribu jiwa terdampak langsung oleh bencana ini. Selain merendam ribuan rumah, banjir juga merusak fasilitas umum yang ada di wilayah tersebut.
Berikut rincian wilayah terdampak banjir:
- Kecamatan Dusun Hilir: 10 desa/kelurahan
- Kecamatan Dusun Utara: 8 desa/kelurahan
- Kecamatan Dusun Selatan: 16 desa/kelurahan
- Kecamatan Karau Kuala: 11 desa/kelurahan
- Kecamatan Gunung Bintang Awai: 1 desa
- Kecamatan Jenamas: 5 desa
Saat ini, petugas terus berupaya melakukan penanggulangan banjir di lapangan. Pemerintah daerah dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk memberikan bantuan kepada para korban dan memulihkan akses jalan yang terputus. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas demi keselamatan bersama.