Duka mendalam menyelimuti dunia musik Indonesia atas kepergian Ricky Siahaan, gitaris band Seringai, yang meninggal dunia di Tokyo, Jepang, pada 19 April 2025, usai menyelesaikan rangkaian tur konser bertajuk Wolves of East Asia Tour 2025. Manajemen Seringai telah mengumumkan rencana pemulangan jenazah almarhum ke tanah air.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, manajemen Seringai bersama keluarga, dengan dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, telah menyusun rencana repatriasi jenazah Ricky Siahaan. Jenazah dijadwalkan tiba di Indonesia pada Kamis petang, 24 April 2025. Keluarga, kolega, dan para penggemar Seringai, yang dikenal sebagai Serigala Militia, akan diberikan kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sosok musisi yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan musik metal di Indonesia.

Jenazah Ricky Siahaan akan disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD, yang terletak di Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh No. 24, Senen, Jakarta Pusat. Serangkaian acara penghormatan akan diselenggarakan sebagai berikut:

• Jumat, 25 April 2025: Ibadah penghiburan akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB.
• Sabtu, 26 April 2025:
  • Pukul 09.30 WIB: Acara adat.
  • Pukul 11.00 WIB: Acara tutup peti dan ibadah pelepasan.
  • Pukul 14.00 WIB: Prosesi pemakaman di San Diego Hills Memorial Park, Karawang Barat.

Istri Ricky Siahaan telah berada di Tokyo untuk mengurus segala keperluan terkait kepulangan jenazah. Proses autopsi dan clearance oleh pihak medis setempat diperlukan sebelum jenazah dapat dipulangkan ke Indonesia. Menurut Wendi Putranto, prosedur untuk kasus kematian Warga Negara Asing (WNA) secara mendadak di Jepang memerlukan waktu karena proses yang ketat dan teliti.

Seluruh personel Seringai tetap berada di Tokyo untuk mendampingi istri almarhum dalam masa sulit ini. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan dan solidaritas bagi keluarga yang ditinggalkan. Kepergian Ricky Siahaan meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, rekan kerja, dan seluruh penggemar Seringai. Kontribusinya bagi dunia musik metal Indonesia akan selalu dikenang.