Pemerintah Perkuat Akses Pupuk dan Infrastruktur Pertanian Demi Swasembada Pangan Berkelanjutan
Pemerintah Perkuat Akses Pupuk dan Infrastruktur Pertanian Demi Swasembada Pangan Berkelanjutan
Mentri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan komitmen pemerintah untuk memastikan akses pupuk bagi petani semakin mudah dan lancar. Hal ini disampaikannya dalam acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan di Ngawi, Jawa Timur, Senin (3 Maret 2025). Zulhas menegaskan, pemerintah tidak hanya fokus pada ketersediaan pupuk, tetapi juga pada efisiensi distribusi dan penegakan hukum terhadap praktik-praktik yang merugikan petani dan konsumen.
Salah satu strategi kunci yang dijalankan adalah penyederhanaan jalur distribusi pupuk. Pemerintah berupaya memangkas birokrasi dan hambatan yang selama ini menghambat akses petani terhadap pupuk bersubsidi maupun non-subsidi. Upaya ini diharapkan dapat memastikan pupuk sampai kepada para petani tepat waktu dan dengan harga yang terjangkau. Selain itu, pemerintah juga meningkatkan pengawasan ketat terhadap potensi penimbunan dan spekulasi harga pupuk oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tindakan tegas akan diberikan kepada para spekulan yang terbukti melakukan kecurangan demi melindungi kepentingan petani dan stabilitas harga.
Infrastruktur Pertanian sebagai Pilar Utama Ketahanan Pangan
Selain akses pupuk, Zulhas juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur pertanian, khususnya sistem irigasi. Sistem irigasi yang handal dan efisien merupakan kunci peningkatan produktivitas pertanian. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan jangkauan irigasi di seluruh Indonesia. Investasi besar-besaran dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur irigasi akan terus dilakukan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.
Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan sinergi yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah, serta aparat penegak hukum, menjadi kunci keberhasilan program ini. Kerja sama yang solid di berbagai tingkatan pemerintahan memastikan kebijakan pemerintah di lapangan berjalan efektif dan tepat sasaran. Dengan demikian, pengawasan distribusi pupuk dan komoditas pertanian lainnya dapat terlaksana secara optimal, meminimalisir potensi penyimpangan dan memastikan penyalahgunaan tidak terjadi.
Menuju Swasembada Beras dan Ketahanan Pangan Nasional
Zulhas menyatakan optimismenya terhadap pencapaian swasembada pangan berkelanjutan di Indonesia. Langkah-langkah strategis yang telah dan akan terus dijalankan pemerintah, menurutnya, akan memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga. Salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut adalah keputusan pemerintah untuk tidak mengimpor beras pada tahun ini. Kebijakan ini merupakan langkah signifikan dalam upaya mewujudkan swasembada beras dan mengurangi ketergantungan pada impor. Dengan begitu, petani lokal akan mendapatkan dukungan yang lebih besar, dan pendapatan mereka diharapkan meningkat, berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan di pedesaan.
Pemerintah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani melalui berbagai program peningkatan kapasitas, akses teknologi, dan jaminan harga yang layak. Dengan sinergi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan, Indonesia diharapkan mampu mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Langkah-langkah strategis pemerintah untuk mendukung swasembada pangan, antara lain:
- Penyederhanaan jalur distribusi pupuk.
- Peningkatan pengawasan terhadap penimbunan dan spekulasi harga pupuk.
- Perbaikan infrastruktur irigasi.
- Sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan aparat penegak hukum.
- Kebijakan tidak impor beras pada tahun ini.
- Program peningkatan kesejahteraan petani.