Tim Pemadam Kebakaran Nunukan Selamatkan Balita dari Cincin Besi yang Membahayakan

Kepanikan melanda seorang ibu di Sebatik Barat, Nunukan, Kalimantan Utara, ketika cincin besi yang melingkar di jari manis putranya, Syawal, tak kunjung bisa dilepaskan. Pembengkakan pada jari balita tersebut semakin memperparah situasi, mendorong sang ibu mencari pertolongan segera.

Insiden bermula ketika cincin tersebut dipasangkan oleh bibi Syawal. Kelalaian untuk melepaskan cincin itu kemudian berujung pada masalah yang lebih serius. Sehari setelah pemasangan, Syawal mulai menunjukkan ketidaknyamanan dan terus menangis, membuat ibunya, Sidhe, khawatir.

Berbagai upaya telah dilakukan Sidhe untuk melepaskan cincin tersebut. Mulai dari menggunakan sabun hingga mengoleskan bahan-bahan licin lainnya, namun semua usahanya menemui jalan buntu. Dalam kondisi yang semakin mendesak dan melihat anaknya terus merintih kesakitan, Sidhe memutuskan untuk membawa Syawal ke pos Dinas Pemadam Kebakaran Sebatik Barat.

Tim pemadam kebakaran dengan sigap merespons permintaan pertolongan tersebut. Dipimpin oleh Danton Basir, petugas pemadam kebakaran dengan hati-hati berusaha melepaskan cincin yang menjerat jari manis Syawal. Proses pelepasan cincin berlangsung cukup sulit, tangisan Syawal pun tak terhindarkan.

Dengan peralatan yang memadai dan kehati-hatian tingkat tinggi, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil membebaskan jari Syawal dari cincin besi tersebut. Tidak ada luka tambahan yang diderita oleh Syawal selama proses pelepasan cincin. Keberhasilan ini disambut dengan rasa syukur dan lega oleh Sidhe dan seluruh tim pemadam kebakaran yang bertugas.