Bogor Abadikan Nama Pahlawan: Sejumlah Ruas Jalan Alami Pergantian Nama

Pemerintah Kabupaten Bogor mengambil langkah simbolis dengan mengganti nama sejumlah ruas jalan strategis di wilayahnya, terutama di sekitar kawasan Stadion Pakansari, Cibinong. Inisiatif ini merupakan wujud penghormatan terhadap jasa para pahlawan bangsa dan daerah yang telah berkontribusi dalam pembangunan dan sejarah Indonesia.

Bupati Bogor, Rudy Rusmanto, menegaskan bahwa pemberian nama pahlawan pada ruang publik, termasuk jalan, adalah cara untuk mengenang dan menghargai perjuangan mereka. Keputusan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap identitas bangsa di kalangan masyarakat.

Berikut adalah daftar ruas jalan yang mengalami perubahan nama:

  • Ruas lingkar luar Stadion Pakansari kini bernama Jalan Raden Ipik Gandamana, sebagai bentuk apresiasi terhadap salah satu bupati pertama Kabupaten Bogor.
  • Ruas jalan Sentul-Kandang Roda resmi menjadi Jalan Soekarno-Hatta, mengabadikan nama dua proklamator kemerdekaan Indonesia.
  • Ruas jalan Kandang Roda-Pakansari diubah menjadi Jalan Sudirman, menghormati salah satu tokoh militer dan pahlawan nasional.
  • Ruas Jalan Tegar Beriman menuju Stadion Pakansari sekarang dikenal sebagai Jalan Eddy Yoso.
  • Ruas jalan Ciawi menuju Gadog berganti nama menjadi Jalan Jenderal Hoegeng.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Agus Ridhalah, menjelaskan bahwa proses penamaan jalan ini telah melalui kajian mendalam oleh Badan Pertimbangan Penamaan Jalan. Pertimbangan utama meliputi nilai sejarah, kearifan lokal, dan kontribusi tokoh-tokoh yang diabadikan namanya.

Lebih lanjut, Agus menambahkan bahwa penggantian nama jalan akan dilakukan secara bertahap dan menyeluruh di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memastikan bahwa proses ini tidak mengganggu pelayanan administratif kepada masyarakat. Masa transisi akan diberikan agar masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan perubahan nama jalan yang baru.

Inisiatif ini diharapkan tidak hanya menjadi penanda identitas baru bagi ruas jalan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang sejarah dan tokoh-tokoh penting yang telah berjasa bagi bangsa dan daerah.