Pemain bertahan Tim Nasional Indonesia, Sandy Walsh, tengah menghadapi tantangan berat dalam kariernya di klub Jepang, Yokohama F. Marinos. Bergabung pada Februari 2025 dengan kontrak hingga musim panas 2027, Walsh, yang berposisi sebagai bek sayap, mengalami masa sulit untuk mendapatkan tempat utama di tim.

Sempat menjadi andalan di awal kedatangannya, pemain berusia 30 tahun ini berhasil mencatatkan lima penampilan di J1 League, dengan tiga di antaranya sebagai starter. Namun, performanya kemudian menurun, membuatnya lebih sering menghuni bangku cadangan dalam lima pertandingan terakhir. Situasi ini tentu menjadi perhatian, mengingat harapan besar yang disematkan padanya saat pertama kali bergabung dengan klub.

Walaupun jarang bermain di liga domestik, Walsh masih mendapatkan kesempatan untuk tampil sebagai starter dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Champions Asia (AFC). Ini menunjukkan bahwa pelatih masih mempercayainya untuk mengisi posisi penting di kompetisi tingkat Asia.

Namun, tantangan bagi Walsh tidak hanya datang dari persaingan internal tim. Yokohama F. Marinos juga sedang mengalami performa yang kurang memuaskan di J1 League. Mereka terpuruk di papan bawah klasemen, tepatnya di peringkat ke-20, dengan hanya meraih satu kemenangan dari 12 pertandingan dan mengumpulkan delapan poin.

Performa buruk tim ini berimbas pada pemecatan pelatih Steve Holland, mantan asisten manajer Chelsea dan Tim Nasional Inggris. Holland hanya bertahan selama empat bulan dan memimpin tim dalam 15 pertandingan, dengan hasil lima kemenangan, lima hasil imbang, dan lima kekalahan. Pergantian pelatih ini tentu membawa ketidakpastian bagi semua pemain, termasuk Sandy Walsh, mengenai strategi dan formasi yang akan diterapkan di masa depan.

Saat ini, Sandy Walsh harus bersaing ketat dengan Ryo Miyaichi untuk mendapatkan tempat di tim utama. Pertanyaannya adalah, mampukah Walsh kembali merebut posisinya dan membuktikan kualitasnya sebagai pemain penting bagi Yokohama F. Marinos? Perjalanan Walsh di Jepang menjadi sorotan, tidak hanya bagi para penggemar sepak bola Indonesia, tetapi juga bagi mereka yang mengikuti perkembangan karier pemain di liga-liga internasional. Semoga Walsh mampu mengatasi tantangan ini dan kembali bersinar di lapangan hijau.