Korlantas Polri Klaim Penurunan Signifikan Angka Kecelakaan Lalu Lintas Mudik Lebaran 2025, Berbeda dengan Data Kemenhub

markdown Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) mengumumkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama periode mudik dan balik Lebaran 2025. Data yang dipaparkan menunjukkan perbedaan signifikan dibandingkan dengan data yang disampaikan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Kombes Pol Aries Syahbudin, Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Korlantas Polri, menjelaskan bahwa pihaknya mencatat 3.181 kasus kecelakaan selama periode tersebut. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 31 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024, dimana tercatat 4.639 kasus kecelakaan.

"Pada tahun 2024 sebanyak 4.639 kasus. Artinya, angka kecelakaan turun 31 persen," ujar Aries dalam rapat evaluasi Mudik Lebaran 2025 bersama Komisi V DPR RI dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu (23/4/2025).

Selain penurunan jumlah kasus kecelakaan, Korlantas juga mencatat penurunan signifikan pada jumlah korban meninggal dunia. Pada tahun 2025, tercatat 368 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, sementara pada tahun 2024 angka tersebut mencapai 787 jiwa. Ini berarti terjadi penurunan sebesar 53 persen.

"Untuk korban meninggal dunia pada 2025 sebanyak 368 orang, sedangkan pada 2024 sebanyak 787 orang. Jadi, turunnya 53 persen," kata Aries.

Korlantas Polri menggunakan data yang dihimpun selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, yang berlangsung dari tanggal 26 Maret hingga 8 April 2025. Penggunaan data pada periode Operasi Ketupat ini dimaksudkan agar perbandingan data dapat dilakukan secara konsisten (apple to apple) dengan data dari tahun-tahun sebelumnya. Kombes Pol Aries menerangkan bahwa perbedaan data dengan Kemenhub disebabkan oleh perbedaan periode waktu pengambilan data.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwaghandi menyampaikan data yang berbeda. Menhub mengungkapkan bahwa terjadi penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2025 sebesar 34,31 persen dibandingkan tahun 2024, dengan total 4.640 kasus kecelakaan. Selain itu, jumlah korban meninggal dunia menurut data Kemenhub adalah 548 jiwa, yang menunjukkan penurunan sebesar 55,95 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Perbedaan data ini menjadi sorotan dalam rapat evaluasi Mudik Lebaran 2025 bersama Komisi V DPR RI. Perlu adanya koordinasi lebih lanjut antara Korlantas Polri dan Kemenhub untuk menyelaraskan data kecelakaan lalu lintas agar menghasilkan informasi yang akurat dan komprehensif.