Investasi Baterai Kendaraan Listrik: Periklindo Tetap Optimistis di Tengah Pembatalan Proyek LG
Pembatalan proyek pabrik baterai oleh konsorsium LG senilai Rp 129 triliun tidak menggoyahkan keyakinan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) terhadap prospek cerah ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Ketua Periklindo, Moeldoko, menyampaikan pandangannya dalam konferensi pers pembukaan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Moeldoko menjelaskan bahwa keputusan LG Energy Solution bersama mitra-mitranya merupakan hasil dari perhitungan matang internal perusahaan, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang dinamis dan belum sepenuhnya stabil. "Investasi selalu melibatkan serangkaian pertimbangan, dan situasi global saat ini menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan," ujarnya.
Konsorsium yang dipimpin LG, termasuk LG Chem dan LX International, sebelumnya berencana membangun pabrik baterai terintegrasi yang mencakup seluruh rantai pasok, mulai dari pengolahan bahan baku hingga perakitan baterai kendaraan listrik. Namun, dalam pernyataan resminya, LG Energy Solution menyebut perubahan kondisi pasar dan iklim investasi menjadi alasan utama pembatalan proyek tersebut.
Kendati demikian, LG Energy Solution menegaskan komitmennya untuk melanjutkan operasional yang sudah berjalan di Indonesia, termasuk proyek HLI Green Power, sebuah pabrik baterai hasil kolaborasi dengan Hyundai Motor Group. Moeldoko memahami bahwa pembatalan proyek ini mungkin mengejutkan sebagian pihak, namun ia menekankan bahwa dinamika seperti ini adalah hal yang wajar dalam dunia investasi.
Moeldoko justru menyoroti antusiasme tinggi para pelaku industri yang berpartisipasi dalam PEVS 2025 sebagai bukti bahwa Indonesia tetap menjadi tujuan investasi yang menarik. "Pameran ini adalah wujud nyata dari optimisme. Tingginya minat dari para pelaku industri menunjukkan kepercayaan mereka pada potensi Indonesia," katanya.
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, yang merupakan komponen penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik. Potensi inilah yang menjadi daya tarik utama bagi investor asing, termasuk dari Korea Selatan.
Berikut ini adalah daftar manfaat dari kendaraan listrik :
- Ramah Lingkungan: Kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, membantu mengurangi polusi udara dan efek rumah kaca.
- Efisiensi Energi: Kendaraan listrik lebih efisien dalam mengubah energi listrik menjadi tenaga penggerak dibandingkan mesin pembakaran internal.
- Biaya Operasional Lebih Rendah: Biaya pengisian daya listrik umumnya lebih murah dibandingkan pengisian bahan bakar.
- Perawatan Lebih Mudah: Kendaraan listrik memiliki lebih sedikit komponen bergerak dibandingkan kendaraan konvensional, sehingga biaya perawatannya lebih rendah.
- Performa Tinggi: Kendaraan listrik memiliki torsi instan, memberikan akselerasi yang cepat dan responsif.
- Mengurangi Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil: Dengan menggunakan energi listrik yang dapat bersumber dari energi terbarukan, kendaraan listrik membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
- Mengurangi Kebisingan: Kendaraan listrik beroperasi lebih senyap dibandingkan kendaraan konvensional, mengurangi polusi suara.
- Insentif Pemerintah: Banyak negara dan daerah menawarkan insentif seperti subsidi, keringanan pajak, dan akses prioritas untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik.