Indonesia-Prancis Perkuat Kerja Sama Ekonomi Pasca Transaksi Alutsista Jumbo
Indonesia-Prancis Perkuat Kerja Sama Ekonomi Pasca Transaksi Alutsista Jumbo
Kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Prancis menghasilkan komitmen peningkatan kerja sama ekonomi bilateral yang signifikan. Pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis, Eric Lombard, pada Rabu (5/3), mengaktifkan babak baru dalam hubungan ekonomi kedua negara, yang ditandai dengan transaksi pembelian peralatan militer Indonesia dari Prancis senilai 11 miliar euro atau sekitar Rp 194 triliun (berdasarkan kurs Rp 17.645). Nilai transaksi yang substantial ini menjadi katalisator bagi Indonesia untuk mendorong perluasan kerjasama di sektor-sektor ekonomi lainnya.
Airlangga, dalam pertemuan tersebut, mengajukan usulan agar kerja sama ekonomi Indonesia-Prancis tidak hanya terpaku pada sektor pertahanan. Beliau menekankan perlunya keseimbangan, di mana pembelian alutsista skala besar tersebut diiringi dengan perluasan kemitraan ekonomi yang lebih komprehensif. Hal ini direspon positif oleh Menteri Lombard yang menyatakan kesiapan Prancis untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Beberapa proyek potensial yang dibahas meliputi:
- Kerjasama dengan PT PLN (Persero) dan HDF Energy untuk pengembangan proyek energi hidrogen di Sumba.
- Kerjasama di bidang industri satelit melalui perusahaan Prancis, Thales.
- Proyek pembangunan dan pengembangan infrastruktur kereta api, termasuk lintasannya.
- Pengembangan infrastruktur Light Rail Transit (LRT) di Bandung.
Lebih lanjut, Menteri Lombard mengungkapkan kesiapan Prancis untuk menyediakan skema pembiayaan bagi proyek-proyek kerja sama tersebut. Kesiapan ini menunjukkan komitmen nyata Prancis untuk meningkatkan investasi dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Langkah ini dinilai sebagai bentuk imbal balik atas pembelian alutsista skala besar yang telah dilakukan Indonesia.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bersama untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Prancis. Kedua negara sepakat untuk mengembangkan program-program kerja sama baru yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi masing-masing negara. Hal ini sejalan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis tahun ini, yang menjadi momentum strategis untuk memperkuat kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan. Airlangga menyatakan optimismenya bahwa kerjasama yang lebih intensif ini akan memperkuat fondasi hubungan bilateral dan membuka peluang investasi dan perdagangan yang lebih luas di masa depan. Kerjasama ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi kedua negara, tetapi juga akan memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Prancis di berbagai bidang.
Kesimpulannya, transaksi alutsista senilai Rp 194 triliun ini bukan sekadar transaksi jual beli, melainkan menjadi landasan bagi perluasan kerja sama ekonomi yang lebih komprehensif antara Indonesia dan Prancis. Komitmen kedua negara untuk meningkatkan investasi dan kerja sama di berbagai sektor menunjukkan momentum positif dalam hubungan bilateral kedua negara, yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan Prancis di masa mendatang.