Program Makan Sepuasnya di Restoran Vietnam Tuai Kritik, Dianggap Jebakan!

Promosi AYCE Restoran Vietnam Dikecam Pelanggan

Sebuah restoran yang menawarkan hidangan khas Vietnam di Singapura tengah menjadi sorotan. Bukan karena kelezatan masakannya, melainkan karena promosi all you can eat (AYCE) atau makan sepuasnya yang mereka tawarkan justru menuai kecaman dari para pelanggan. Mereka menuding bahwa promosi tersebut hanyalah taktik untuk menjebak konsumen.

Dalam dunia bisnis kuliner yang kompetitif, berbagai strategi promosi diterapkan untuk menarik perhatian pelanggan. Mulai dari diskon khusus, voucher, hingga program loyalitas, semua dirancang untuk meningkatkan kunjungan dan penjualan. Restoran "An La Chien" mencoba strategi serupa dengan menawarkan paket AYCE dengan harga yang relatif terjangkau, yaitu 19.90 Dolar Singapura, atau sekitar Rp 335.000.

Namun, ada beberapa ketentuan yang mengiringi promosi ini. Di antaranya, pelanggan harus datang dalam kelompok minimal tiga orang, promosi hanya berlaku antara pukul 14.00 hingga 16.00, dan pelanggan akan dikenakan denda jika tidak menghabiskan makanan yang dipesan sebelum pukul 16.00. Inilah yang kemudian menjadi sumber masalah.

Syarat dan Ketentuan yang Dianggap Merugikan

Beberapa pelanggan merasa bahwa syarat dan ketentuan yang ditetapkan justru membuat promosi tersebut tidak menarik. Mereka berpendapat bahwa waktu makan yang terbatas dan potensi denda jika tidak menghabiskan makanan membuat mereka tertekan dan tidak bisa menikmati hidangan dengan santai.

"Ini bukan sistem yang baik. Anda memesan makanan, menunggu dapur menyiapkannya, dan harus terburu-buru menghabiskannya sebelum pukul 4 sore," tulis seorang netizen dalam komentarnya.

Netizen lain menambahkan, "Saya tidak melihat promosi ini sebagai paket makan sepuasnya. Lagipula, harga paket makanan tersebut tidak tergolong sangat murah."

Chen Yujiao, pemilik restoran, menjelaskan bahwa promosi ini bertujuan untuk menarik pelanggan pada jam-jam sepi. Ia juga menekankan bahwa ada lebih dari 300 menu yang tersedia dalam paket promosi tersebut, dan para koki membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya. Oleh karena itu, ia meminta pelanggan untuk memesan makanan dalam satu waktu agar proses penyajian lebih efisien.

Penjelasan Pemilik Restoran

Mengenai denda untuk makanan yang tidak habis, Yujiao menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk mencegah pelanggan memesan terlalu banyak makanan tanpa menghabiskannya. Ia ingin menghindari pemborosan makanan dan memastikan bahwa semua pelanggan dapat menikmati hidangan secara bertanggung jawab.

Meski demikian, penjelasan Yujiao belum sepenuhnya meredakan kekecewaan para pelanggan. Banyak yang masih merasa bahwa promosi tersebut lebih banyak merugikan daripada menguntungkan. Kasus ini menjadi pelajaran bagi para pemilik restoran untuk mempertimbangkan dengan matang semua aspek promosi yang akan mereka tawarkan, agar tidak menimbulkan persepsi negatif di mata pelanggan.

Daftar Syarat yang Diberlakukan:

  • Minimal 3 orang dalam satu kelompok.
  • Hanya berlaku dari jam 2 siang sampai 4 sore.
  • Denda jika tidak menghabiskan makanan yang dipesan.