Penemuan Mayat dalam Karung di Tangerang: Korban Diduga Tewas Akibat Tindak Kekerasan

Warga Tangerang digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria dalam kondisi terbungkus karung di sebuah got di Jalan Daan Mogot, Batuceper, Kota Tangerang. Jasad pria tanpa identitas tersebut ditemukan pada hari Selasa (22/4) sekitar pukul 08.15 WIB, setelah warga sekitar mencium bau busuk yang menyengat. Setelah dilakukan penelusuran, sumber bau tersebut ternyata berasal dari sebuah karung yang berada di dalam saluran air.

Kepolisian Sektor (Polsek) Batuceper yang menerima laporan dari warga segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.

Kombes Zain Dwi Nugroho, Kapolres Metro Tangerang Kota, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil autopsi sementara, korban diperkirakan telah meninggal dunia 2 hingga 3 hari sebelum ditemukan. Tim forensik menemukan sejumlah luka pada tubuh korban yang mengindikasikan adanya tindak kekerasan. Luka tersebut antara lain luka terbuka di kepala dan rahang, memar di leher dan pipi yang diduga akibat benturan benda tumpul, serta luka sayatan benda tajam di tangan kanan dan dahi kiri.

"Dari hasil sementara, ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benturan benda tumpul dan tajam. Namun, untuk hasil yang lebih lengkap dan detail, kami masih menunggu hasil final autopsi," jelas Kombes Zain kepada awak media, Rabu (23/4/2025).

Berdasarkan temuan-temuan tersebut, pihak kepolisian menduga kuat bahwa pria tersebut merupakan korban pembunuhan. Saat ini, pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mengidentifikasi identitas korban yang diperkirakan berusia antara 20 hingga 30 tahun. Selain itu, penyelidikan intensif terus dilakukan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi keji ini. Pihak kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini atau merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang sesuai untuk segera menghubungi pihak berwajib.

"Kami akan terus menginformasikan perkembangan kasus ini. Mohon doa dari masyarakat agar kasus ini segera terungkap," pungkas Kombes Zain.