IKN Tarik Minat Investor Asing, Sektor Pendidikan Jadi Incaran Utama
Investasi Pendidikan di IKN Menggeliat, Diaspora RI Jadi Jembatan
Minat investor asing untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin meningkat, khususnya pada sektor pendidikan. Hal ini diungkapkan oleh Indonesian Diaspora Network Global (IDN Global), sebuah organisasi yang mewadahi diaspora Indonesia di seluruh dunia. Mereka melihat potensi besar di IKN dan berperan sebagai penghubung antara investor asing dengan peluang investasi yang ada.
Presiden IDN Global, Sulistyawan Wibisono, menyampaikan bahwa banyak investor asing yang menghubungi mereka untuk mendapatkan informasi dan fasilitasi terkait investasi di IKN. Pertanyaan yang sering diajukan adalah mengenai prosedur investasi dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menanamkan modal di ibu kota baru tersebut.
"Kami sering menerima pertanyaan dari investor asing yang ingin berinvestasi di IKN. Mereka ingin tahu bagaimana cara memulai dan meminta difasilitasi," ujar Sulistyawan dalam sebuah acara daring yang membahas kerja sama antara IKN dan Diaspora Network Global.
Sektor pendidikan, khususnya pendidikan vokasional, menjadi incaran utama para investor. Selain itu, sektor energi dan farmasi juga menarik minat para investor yang ingin berkontribusi dalam pembangunan IKN.
Sektor yang Menarik Perhatian Investor Asing
Beberapa sektor yang menarik perhatian investor asing untuk berinvestasi di IKN antara lain:
- Pendidikan Vokasional: Investor melihat potensi besar dalam pengembangan pendidikan vokasional untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di IKN.
- Energi: Pembangunan IKN membutuhkan sumber energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, sehingga sektor energi menjadi daya tarik bagi investor yang memiliki teknologi dan solusi energi terbarukan.
- Farmasi: Sektor farmasi juga menarik minat investor yang ingin mengembangkan industri kesehatan di IKN.
Sulistyawan juga mengungkapkan bahwa ada politisi asal Australia yang tertarik untuk membangun sekolah atau universitas internasional di IKN. Politisi tersebut berencana untuk menghadiri Kongres Diaspora ke-8 yang akan diadakan di IKN pada tanggal 1 hingga 3 Agustus mendatang. Kehadiran mereka diharapkan dapat membuka peluang kerja sama investasi di sektor pendidikan.
"Ada politisi dari Australia yang sangat tertarik untuk hadir di Kongres Diaspora karena ingin bertemu dengan para pemangku kebijakan dan menjajaki peluang investasi di sektor pendidikan di IKN," kata Sulistyawan.
Dengan semakin banyaknya investor asing yang berminat untuk berinvestasi di IKN, diharapkan pembangunan ibu kota baru ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.