Polisi Ungkap Identitas dan Peran Empat Tersangka Penculikan Santri di Pasuruan: Salah Target Narkoba

Kasus penculikan seorang santri bernama Muhammad Sulaiman (18) dari Pondok Pesantren Metal, Rejoso, Kabupaten Pasuruan, akhirnya menemui titik terang. Satuan Reskrim Polres Pasuruan Kota telah menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam aksi yang terjadi pada Rabu, 23 April 2025 tersebut.

Iptu Choirul Mustofa menjelaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah serangkaian penyelidikan dan gelar perkara. Keempat tersangka kini ditahan di Polres Pasuruan Kota untuk proses hukum lebih lanjut. Identitas dan peran masing-masing tersangka adalah sebagai berikut:

  • S (25): Warga Gempol, Pasuruan dan Bendul Merisi, Surabaya, berperan sebagai eksekutor utama. Ia membekap korban menggunakan sarung saat penculikan terjadi.
  • AE (34): Warga Rejoso, Pasuruan, bertindak sebagai sopir dan pemilik softgun. Senjata ini digunakan untuk mengancam korban selama penculikan.
  • P (60): Warga Mojo Kidul, Surabaya, turut serta dalam eksekusi korban bersama dengan tersangka S.
  • MHR (33): Warga Kedungdoro, Surabaya, juga terlibat dalam memasukkan korban ke dalam mobil.

Selain keempat tersangka, tiga orang lainnya yang sempat diamankan kini dilimpahkan ke Satuan Unit Reskrim Narkoba. Hal ini dikarenakan hasil tes urine mereka menunjukkan positif mengkonsumsi sabu. Ketiga orang ini sebelumnya berstatus sebagai saksi dalam kasus penculikan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa tersangka AE sempat menodongkan softgun ke kepala korban sebagai bentuk ancaman. Tersangka MHR juga mengakui telah melakukan kekerasan fisik dengan memukul wajah korban. Informasi lebih detail mengenai kasus ini akan dirilis secara resmi pada Kamis, 24 April 2025.

Kasus penculikan Muhammad Sulaiman terjadi di depan toko Hamdalah, Jalan Raya Pantura, Desa Rejoso Lor, Kecamatan Rejoso, pada Senin, 21 April 2025 malam. Aksi tersebut terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat korban ditarik paksa masuk ke dalam mobil oleh beberapa orang.

Motif di balik penculikan ini ternyata adalah salah sasaran. Para pelaku mengira Muhammad Sulaiman adalah Roni atau Dompes, seseorang yang dicari karena diduga menerima paket sabu. Hingga saat ini, Roni masih berstatus buron dan dalam pengejaran pihak kepolisian.