Tragedi Dnipropetrovsk: Serangan Drone Rusia Merenggut Nyawa Pekerja Ukraina
Tragedi kemanusiaan kembali mewarnai konflik di Ukraina. Sebuah serangan drone yang dilancarkan oleh pasukan Rusia menghantam sebuah bus yang tengah mengangkut para pekerja di wilayah Dnipropetrovsk, mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka. Insiden memilukan ini terjadi di tengah upaya diplomatik yang tengah berlangsung untuk mencari solusi damai bagi konflik yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Gubernur wilayah Dnipropetrovsk, Sergiy Lysak, mengumumkan melalui platform Telegram bahwa serangan tersebut telah merenggut sembilan nyawa di kota Marganets. Selain itu, puluhan orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dengan jumlah korban luka yang terus bertambah. Pihak berwenang Ukraina segera memberikan respons dengan melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi korban, serta memberikan perawatan medis bagi mereka yang terluka.
Selain serangan di Dnipropetrovsk, otoritas Ukraina juga melaporkan serangkaian serangan Rusia yang menyasar sejumlah wilayah lainnya, termasuk Kyiv, Kharkiv, Poltava, dan Odesa. Serangan-serangan ini menyebabkan kebakaran di beberapa lokasi dan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas.
Di sisi lain, wilayah Belgorod di Rusia juga dilaporkan mengalami serangan yang mengakibatkan satu orang terluka. Situasi ini semakin memperburuk ketegangan antara kedua negara dan meningkatkan risiko terjadinya eskalasi militer yang lebih serius.
Serangan-serangan ini terjadi bersamaan dengan pertemuan antara utusan dari Amerika Serikat, Ukraina, dan negara-negara Eropa di Inggris. Pembicaraan tersebut bertujuan untuk mencari jalan keluar dari konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah konkret menuju perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.
Berikut daftar wilayah yang dilaporkan mengalami serangan:
- Dnipropetrovsk
- Kyiv
- Kharkiv
- Poltava
- Odesa
- Belgorod