Rotasi Jabatan di Polda NTB: Wakapolda Diganti Kurang dari Sebulan Menjabat
Mutasi jabatan kembali terjadi di tubuh Polri, kali ini menyasar sejumlah perwira tinggi dan menengah, termasuk di lingkungan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Brigjen Hero Henrianto Bachtiar, yang belum genap sebulan menjabat sebagai Wakapolda NTB, termasuk dalam daftar perwira yang dirotasi. Keputusan ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/688/IV/KEP./2025 yang diterbitkan pada 13 April 2025.
Kombes Mohammad Kholid, Kabid Humas Polda NTB, membenarkan informasi mengenai mutasi tersebut. Menurutnya, Brigjen Hero akan menempati posisi baru sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama TK II Sespim Lemdiklat Polri. Penggantinya adalah Brigjen Hari Nugroho, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapusjarah Polri.
Brigjen Hero sendiri baru menduduki jabatan Wakapolda NTB pada 25 Maret 2025, menggantikan Brigjen Ruslan Aspan. Sebelum bertugas di NTB, ia menjabat sebagai Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri. Hingga saat ini, Polda NTB belum menerima informasi lebih lanjut mengenai jadwal serah terima jabatan.
Selain posisi Wakapolda NTB, jabatan Karorena Polda NTB juga mengalami pergantian. Kombes Suratno dimutasikan menjadi Karorena Polda Lampung, dan posisinya akan diisi oleh Kombes Susilo Setiawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabagsumda Rorenmin Stamarena Polri.
Mutasi ini merupakan bagian dari rotasi besar-besaran yang melibatkan 49 perwira tinggi dan menengah Polri. Beberapa perwira tinggi lain yang juga mengalami mutasi antara lain:
- Irjen Akhmad Wiyagus, dari Kapolda Jabar menjadi Astamaops Kapolri
- Irjen Rudi Setiawan, dari KPK menjadi Kapolda Jabar
- Komjen Imam Sugianto, dari Astamaops menjadi Pati Stamaops
- Brigjen Sambodo Purnomo Yogo, dari Karojemenegar Srena menjadi Karojemengar Stamarena
- Brigjen Dody Marsidy, dari dosen STIK menjadi Karokurlum Lemdiklat
Rotasi ini juga mencakup sejumlah perwira yang memasuki masa pensiun, yaitu Brigjen Lilik Apriyanto, Brigjen Nasri Wiharto, dan Brigjen Heri Istu Hariono. Mutasi ini merupakan hal yang biasa dalam organisasi kepolisian sebagai bagian dari penyegaran dan peningkatan kinerja.