Diduga Akibat Santapan Patita, Belasan Warga Pulau Rhun Alami Diare
Puluhan warga Pulau Rhun, yang terletak di Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, dilaporkan mengalami diare. Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menduga kejadian ini berkaitan dengan konsumsi makanan pada acara makan patita yang digelar sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr. Yan Aslian Noor, mengungkapkan bahwa investigasi awal mengindikasikan adanya korelasi antara konsumsi makanan di acara makan patita dengan timbulnya gejala diare pada warga. "Berdasarkan informasi yang kami terima dari warga, mereka mengalami diare setelah menyantap hidangan di acara makan patita. Acara tersebut diselenggarakan sekitar sepuluh hari setelah Hari Raya Idul Fitri," jelas dr. Noor.
Acara makan patita tersebut menyajikan berbagai hidangan khas Maluku. Beberapa warga mengeluhkan sakit perut dan diare setelah mengonsumsi makanan tersebut. Diduga kuat, penyebabnya adalah jeda waktu yang cukup lama antara persiapan makanan dan waktu penyajian. Makanan yang disiapkan sejak siang hari baru disantap pada sore hari, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi.
"Kemungkinan besar, proses memasak dan penyajian makanan yang terlalu lama menjadi penyebabnya. Ada potensi kontaminasi pada makanan tersebut. Namun, kami tidak dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sampel makanan karena tim kesehatan baru tiba di Pulau Rhun beberapa hari setelah kejadian," lanjut dr. Noor.
Lebih lanjut, dr. Noor menampik adanya keterkaitan antara kasus diare ini dengan makanan kedaluwarsa yang dijual di kios-kios sekitar. Meski demikian, pihaknya telah memberikan penanganan medis yang memadai kepada warga yang terdampak, serta memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan pangan. Sebagai langkah pencegahan, tim kesehatan bersama dengan pihak desa telah melakukan pemusnahan terhadap makanan kedaluwarsa yang ditemukan di sejumlah kios.
Kasus diare ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku. Diharapkan, kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Pulau Rhun mengenai pentingnya keamanan pangan dan sanitasi yang baik.