Momentum Terakhir Paus Fransiskus: Ucapan Syukur dan Perjumpaan dengan Umat
Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Di balik kabar duka tersebut, terungkap momen-momen terakhir sang pemimpin tertinggi Gereja Katolik sebelum menghembuskan napas terakhirnya pada Senin, 21 April lalu.
Sosok Massimiliano Strappetti, perawat pribadi Paus Fransiskus, menjadi saksi kunci detik-detik terakhir tersebut. Strappetti setia mendampingi Paus selama masa perawatan di Rumah Sakit Gemelli, Roma, selama 38 hari, hingga masa pemulihan di Casa Santa Marta, Vatikan. Kedekatan keduanya terjalin erat, bahkan Paus Fransiskus pernah menyebut Strappetti sebagai penyelamat hidupnya berkat saran untuk menjalani operasi usus besar. Pada tahun 2022, Paus menunjuk Strappetti sebagai asisten perawatan kesehatan pribadinya.
Momen mengharukan terjadi pada Minggu Paskah, sehari sebelum Paus Fransiskus berpulang. Strappetti mendorong Paus untuk menyapa umat secara langsung menggunakan popemobile di Alun-Alun Santo Petrus. Awalnya, Paus Fransiskus ragu dan bertanya kepada Strappetti, "Menurut Anda, apakah saya sanggup melakukannya?"
Namun, keinginan untuk memberikan kejutan terakhir kepada 50.000 umat Katolik yang hadir dalam misa Paskah mengalahkan keraguannya. Paus Fransiskus pun menyapa orang banyak, terutama anak-anak, dalam perjumpaan yang menjadi momen terakhirnya bersama umat.
Setelah menyapa umat, Paus Fransiskus tampak lelah, namun menyimpan rasa puas. Ia kemudian mengucapkan terima kasih kepada Strappetti, "Terima kasih telah membawa saya kembali ke alun-alun ini," ucapannya itu menjadi salah satu kata-kata terakhir Paus, yang mencerminkan kerinduannya untuk berada di tengah-tengah umat.
Pada Minggu sore, Paus Fransiskus beristirahat dan menikmati makan malam dengan tenang. Namun, pada Senin pagi sekitar pukul 05.30 waktu setempat, kondisi kesehatannya tiba-tiba menurun. Respons medis cepat diberikan oleh tim yang menjaganya di Casa Santa Marta.
Sekitar satu jam kemudian, Paus Fransiskus memberikan isyarat perpisahan dengan tangannya kepada Strappetti sebelum akhirnya jatuh koma. Vatikan mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia pada pukul 07.35 waktu setempat akibat stroke dan serangan jantung. Mereka yang mendampingi Paus pada saat-saat terakhir menyebutkan bahwa Paus Fransiskus tidak mengalami penderitaan apa pun sebelum menghembuskan napas terakhir.