Tumpukan Sampah di Jalur Kereta Api Jakarta Utara: Warga Pilih Bakar Sebagai Solusi Darurat
Gunungan sampah yang terus bertambah di sepanjang bantaran rel kereta api yang memisahkan RW 15 Kampung Muara Bahari dan RW 6 Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, memaksa warga untuk mengambil tindakan drastis. Pembakaran sampah menjadi pilihan terakhir untuk mengatasi masalah bau tak sedap dan sampah yang bertebaran hingga ke permukiman.
Menurut penuturan warga, praktik pembakaran sampah ini dilakukan untuk mengurangi volume sampah dan mencegahnya beterbangan ke rumah-rumah warga, terutama saat angin kencang atau kereta api melintas. Tumpukan sampah yang didominasi oleh limbah rumah tangga seperti sisa makanan, botol plastik, kemasan deterjen, hingga popok bekas, telah menjadi pemandangan sehari-hari di sepanjang rel.
Warga mengungkapkan bahwa meskipun pihak kelurahan telah menyediakan tempat sampah, namun kondisinya justru memperparah masalah karena menjadi lembap dan menimbulkan bau busuk. Hal ini mendorong warga untuk kembali membuang sampah di bantaran rel, di mana sampah dapat langsung terpapar panas matahari dan dibakar.
Ironisnya, hingga saat ini belum ada tindakan rutin dari petugas Pemerintah Kota (Pemkot) atau PT KAI untuk mengangkut atau membersihkan sampah di area tersebut. Kondisi ini diperparah dengan tumpukan sampah yang mencapai ketinggian satu hingga dua meter di beberapa titik, bahkan berserakan di atas rel kereta api.
Menanggapi permasalahan ini, PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah di sepanjang jalur kereta api. Pihaknya menekankan bahwa tindakan tersebut tidak hanya menciptakan lingkungan yang kotor dan kumuh, tetapi juga membahayakan keselamatan perjalanan kereta api dan berpotensi menyebabkan kebakaran.
Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi perhatian:
- Penumpukan Sampah: Volume sampah terus meningkat di bantaran rel kereta api.
- Pembakaran Sampah: Warga membakar sampah sebagai solusi sementara.
- Dampak Lingkungan: Bau tak sedap dan sampah bertebaran mengganggu warga.
- Fasilitas Sampah: Tempat sampah yang disediakan justru menimbulkan masalah baru.
- Tindakan Pemerintah: Belum ada tindakan rutin pengangkutan sampah.
- Imbauan PT KAI: Masyarakat diminta tidak membuang sampah di jalur kereta.
- Ancaman Keselamatan: Sampah dapat membahayakan perjalanan kereta dan menyebabkan kebakaran.
Warga berharap ada solusi jangka panjang yang melibatkan semua pihak terkait untuk mengatasi masalah sampah ini, demi terciptanya lingkungan yang bersih dan aman.