Robert Kiyosaki Prediksi Harga Perak Akan Meroket Dua Kali Lipat pada Tahun 2025

Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, kembali membuat pernyataan yang menarik perhatian investor. Di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan harga komoditas yang terus meningkat, Kiyosaki memprediksi harga perak akan mengalami lonjakan signifikan, bahkan berpotensi naik hingga dua kali lipat pada tahun 2025. Ia menekankan bahwa logam mulia ini adalah aset yang sangat menjanjikan, terutama bagi investor dengan modal terbatas.

Dalam unggahannya di platform X, Kiyosaki mengumumkan bahwa dirinya kembali membeli koin silver eagle. Ia menyebut perak sebagai "investasi termurah saat ini". Menurutnya, harga perak saat ini masih jauh di bawah rekor tertingginya, yang berada di kisaran 35 dollar AS per ounce. Kiyosaki memperkirakan harga perak dapat melambung hingga 70 dollar AS per ounce sebelum akhir tahun 2025.

Kiyosaki melihat perak sebagai alternatif investasi yang menarik, terutama di tengah reli harga emas dan Bitcoin. Ia menyoroti bahwa emas telah mencetak rekor baru, mencapai 3.500 dollar AS per ounce, yang merupakan rekor ke-28 sepanjang tahun ini. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa perak masih menjadi pilihan yang terjangkau, terutama bagi investor ritel. Menurutnya, hampir semua orang di dunia memiliki kemampuan untuk membeli setidaknya satu ounce perak.

Filosofi investasi Kiyosaki berakar pada prinsip yang diajarkan oleh "ayah kaya" dalam bukunya, yaitu keuntungan sejati diperoleh saat membeli, bukan saat menjual. Ia menerapkan strategi investasi jangka panjang, dengan pendekatan "sedikit demi sedikit" dalam membangun kekayaan. Kiyosaki menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjual aset-asetnya, dan selalu berinvestasi secara bertahap.

Pandangan Kiyosaki terhadap aset kertas seperti saham dan obligasi cenderung skeptis. Ia telah lama memperingatkan tentang dampak inflasi, pencetakan uang secara besar-besaran, dan ketidakpastian geopolitik terhadap nilai mata uang fiat. Dalam unggahan sebelumnya, ia bahkan menyatakan bahwa dunia sedang menghadapi krisis pasar saham, resesi, dan kemungkinan besar depresi. Kiyosaki juga menyoroti ketegangan tarif antara Amerika Serikat dan China, serta menyebut sistem keuangan AS sebagai "aset kertas palsu".

Meski pasar global menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan saham-saham Asia mengalami reli dan dolar AS menguat, Kiyosaki tetap berhati-hati. Ia lebih memilih berinvestasi pada aset nyata yang dianggapnya memiliki nilai intrinsik stabil, seperti emas, perak, dan Bitcoin. Dengan emas dan Bitcoin yang telah mencetak rekor, Kiyosaki menilai bahwa saat ini adalah momen yang tepat bagi investor kecil untuk melirik perak sebelum harganya ikut melonjak.

Berikut poin penting yang disampaikan Robert Kiyosaki:

  • Harga perak berpotensi naik dua kali lipat pada tahun 2025.
  • Perak adalah investasi termurah saat ini, terutama bagi investor ritel.
  • Keuntungan sejati diperoleh saat membeli, bukan saat menjual.
  • Kiyosaki skeptis terhadap aset kertas seperti saham dan obligasi.
  • Ia lebih memilih berinvestasi pada aset nyata seperti emas, perak, dan Bitcoin.