Jawa Timur Pertahankan Posisi sebagai Penyangga Utama Ketahanan Pangan Nasional
Jawa Timur Pertahankan Posisi sebagai Penyangga Utama Ketahanan Pangan Nasional
Jawa Timur kembali menegaskan posisinya sebagai penyumbang utama ketahanan pangan nasional di tahun 2024. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam sambutan acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan 2025 yang diselenggarakan di Lapangan Desa Pangkur, Kabupaten Ngawi pada Senin (3/3/2025). Dardak menekankan peran vital Jawa Timur dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di tengah dinamika global yang penuh tantangan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dibacakan Dardak menunjukkan kontribusi signifikan Jawa Timur terhadap produksi pangan nasional. Luas panen padi di Jawa Timur mencapai angka yang mengesankan, yaitu 1.616.985 hektare, menghasilkan produksi 9.270.435 Ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara dengan 5.352.936 Ton beras. Kontribusi ini mencapai 17,442% dari total produksi padi nasional, sebuah angka yang memperkuat posisi Jawa Timur sebagai lumbung pangan utama Indonesia.
Tidak hanya padi, Jawa Timur juga menunjukkan kinerja luar biasa dalam produksi jagung. BPS mencatat luas panen jagung mencapai 739.157 hektare dengan produksi jagung pipilan kering (kadar air 14%) sebesar 4.595.792 Ton. Capaian ini memberikan kontribusi sebesar 30,36% terhadap produksi jagung nasional, menempatkan Jawa Timur sebagai produsen jagung terbesar di Indonesia. Prestasi ini menegaskan komitmen Jawa Timur dalam mendukung ketahanan pangan nasional, khususnya dalam menghadapi potensi krisis pangan global.
Lebih lanjut, Dardak menjelaskan pentingnya kemandirian pangan dalam konteks krisis pangan global. Ketersediaan pangan yang stabil, ungkapnya, menjadi jaminan utama bagi kesejahteraan masyarakat dan ketahanan ekonomi negara. Keberhasilan Jawa Timur dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi pangannya menjadi contoh nyata bagi daerah lain dalam upaya membangun ketahanan pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui berbagai program dan kebijakan, terus berupaya mendukung peningkatan produktivitas pertanian. Inovasi teknologi, peningkatan akses terhadap pembiayaan, serta pendampingan petani secara intensif menjadi beberapa strategi kunci yang dijalankan untuk mencapai swasembada pangan dan mendukung ketahanan pangan nasional. Keberhasilan Jawa Timur ini bukan hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh wilayah di Indonesia untuk bersama-sama membangun ketahanan pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Berikut ringkasan data produksi pangan Jawa Timur tahun 2024:
- Padi:
- Luas Panen: 1.616.985 hektare
- Produksi GKG: 9.270.435 Ton
- Produksi Beras: 5.352.936 Ton
- Kontribusi Nasional: 17,442%
- Jagung:
- Luas Panen: 739.157 hektare
- Produksi Jagung Pipilan Kering (14% kadar air): 4.595.792 Ton
- Kontribusi Nasional: 30,36%
Prestasi ini menunjukkan komitmen Jawa Timur untuk menjadi tulang punggung ketahanan pangan Indonesia dan menjadi contoh bagi daerah lain untuk meningkatkan produksi pangannya.