Nego Mas Kawin, Rencana Pernikahan Kandas di Tengah Jalan

Rencana pernikahan seorang wanita di Malaysia harus berakhir pahit setelah terjadi perselisihan mengenai mas kawin. Kisah ini menjadi viral di media sosial, memicu perdebatan tentang nilai sebuah pernikahan dan prioritas dalam hubungan.

Wanita tersebut mengungkapkan bahwa ia meminta mas kawin berupa seperangkat perhiasan emas senilai RM10,000 atau sekitar Rp 38 juta. Namun, permintaan ini ditanggapi keberatan oleh calon suaminya, yang menganggapnya terlalu mahal dan mencoba untuk menawarnya.

"Saya tidak meminta yang aneh-aneh. Saya hanya ingin perhiasan emas sebagai simbol komitmen," ujarnya.

Yang membuat wanita itu semakin kecewa adalah kenyataan bahwa calon suaminya justru membelanjakan uang untuk hal-hal lain yang dianggapnya kurang penting. Ia membeli mobil dan sepeda motor mewah, bahkan meminjam uang untuk memodifikasi kendaraannya tersebut.

"Saya tidak melarangnya mengejar impiannya. Tapi, saya merasa tidak dihargai. Seolah-olah nilai saya lebih rendah dari mobil dan motornya," ungkapnya dengan nada geram.

Wanita itu juga mempertanyakan kemampuan finansial calon suaminya yang tidak memiliki pendapatan tetap. Ia khawatir akan masa depan rumah tangga mereka jika pria tersebut tidak bisa menjamin stabilitas ekonomi keluarga.

"Saya sadar bahwa pernikahan bukan hanya soal cinta, tapi juga soal tanggung jawab dan persiapan finansial. Saya tidak ingin hidup dalam kesulitan ekonomi setelah menikah," jelasnya.

Akhirnya, wanita itu memutuskan untuk membatalkan pernikahan tersebut. Ia merasa bahwa ia tidak bisa melanjutkan hubungan dengan seseorang yang tidak menghargai dirinya dan tidak memiliki visi yang sama tentang masa depan.

Keputusan wanita ini mendapat dukungan luas dari warganet. Banyak yang memuji keberaniannya untuk mengambil sikap tegas dan tidak berkompromi dengan nilai-nilai yang ia yakini.

Berikut beberapa komentar warganet:

  • "Pria pelit tidak akan pernah bisa membahagiakan istrinya."
  • "Wanita itu berhak mendapatkan yang terbaik. Jangan mau dinikahi oleh pria yang tidak menghargai dirimu."
  • "Keputusan yang tepat. Lebih baik menyesal sekarang daripada menyesal seumur hidup."

Kisah ini menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang pentingnya komunikasi, kejujuran, dan kesepakatan dalam sebuah hubungan. Pernikahan adalah komitmen seumur hidup yang membutuhkan persiapan matang, baik secara emosional maupun finansial. Jangan sampai pernikahan kandas hanya karena masalah materi yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik-baik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hubungan sebelum memutuskan untuk menikah:

  • Keterbukaan finansial
  • Prioritas dan nilai-nilai yang sama
  • Komunikasi yang baik
  • Tanggung jawab dan komitmen