Mengupas Akurasi Film 'Conclave': Antara Fiksi Sinematik dan Realitas Pemilihan Paus
Film "Conclave", yang menggambarkan proses pemilihan Paus, telah menarik perhatian publik, bahkan hingga meraih nominasi Oscar. Film ini menampilkan detail-detail seperti pertemuan di kafetaria, pembakaran surat suara, pemeriksaan keamanan yang ketat, sinyal asap putih yang ikonik, dan bahkan tas perlengkapan mandi gratis untuk para kardinal. Lebih dari itu, film ini juga menyoroti intrik-intrik yang terjadi di balik layar Vatikan dan gosip yang beredar di antara para kardinal, terutama persaingan antar faksi yang berusaha mempengaruhi arah kepemimpinan gereja Katolik.
Lantas, seberapa jauh film ini merefleksikan realitas pemilihan Paus yang sebenarnya? Menurut Kathleen Sprows Cummings, seorang peneliti sejarah Katolik di Notre Dame yang terlibat dalam pemilihan Paus Francis pada tahun 2013, "Conclave" berhasil menyeimbangkan elemen-elemen penting seperti sisi manusiawi, ambisi individu, dan keinginan untuk memenuhi kebutuhan gereja, serta peran Roh Kudus dalam proses tersebut. Cummings memuji film ini karena akurasinya dalam menggambarkan detail-detail yang terjadi selama konklaf.
Senada dengan Cummings, seorang profesor Catholic Studies di DePaul University juga menegaskan bahwa film ini sangat berupaya untuk akurat dalam mise-en-scène atau penataan artistiknya. Penulis skenario Peter Straughan dan tim produksi secara terbuka menyatakan bahwa mereka melakukan riset yang mendalam untuk film ini, meskipun tidak melibatkan Vatikan secara langsung untuk menghindari pengaruh yang tidak semestinya. Riset mereka meliputi wawancara dengan para kardinal tentang detail-detail umum, kunjungan ke Vatikan, dan bahkan rekonstruksi Kapel Sistina di Studio Cinecittà di Roma.
Tim produksi juga berkonsultasi mengenai proses-proses kuno yang tidak terdokumentasi secara resmi, tetapi diwariskan selama berabad-abad, seperti proses pelepasan dan penghancuran cincin Paus yang telah meninggal. Cummings mengungkapkan kekagumannya atas kemampuan tim produksi dalam mengungkap detail-detail rahasia dan mereproduksinya dengan akurat. Film "Conclave" memberikan gambaran yang menarik dan mendalam tentang salah satu proses paling tertutup dan penting dalam Gereja Katolik.