Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta menuai apresiasi tinggi atas pencapaian membanggakan di kancah internasional. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, secara khusus memberikan apresiasi kepada tim pemadam kebakaran Jakarta atas keberhasilan mereka meraih tujuh medali dalam kompetisi bergengsi yang diadakan di Singapura.

Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Pramono dalam acara makan siang yang digelar di Balai Kota Jakarta. Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih timnya. Kompetisi yang berlangsung selama dua minggu tersebut mempertemukan para pemadam kebakaran dari 24 negara untuk menguji keterampilan dan ketangguhan mereka.

Tim Damkar Jakarta berhasil membawa pulang total tujuh medali, terdiri dari satu medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu. Salah satu kategori yang menjadi keunggulan tim Jakarta adalah Braveheart Team, sebuah ajang yang menguji ketahanan fisik dan mental para personel damkar dalam menghadapi berbagai rintangan ekstrem. Tim Jakarta berhasil meraih juara pertama dalam kategori ini.

Selain itu, tim Damkar Jakarta juga menonjol dalam kategori Best Safety Application, yang menilai penerapan standar keselamatan terbaik dalam operasi pemadaman kebakaran dan penyelamatan. Mereka juga menunjukkan performa yang solid dalam sejumlah perlombaan lainnya, termasuk evakuasi korban dari bangunan runtuh dan penanganan kecelakaan lalu lintas. Persiapan matang selama enam bulan di pusat pelatihan internal membuahkan hasil yang gemilang.

Gubernur Pramono juga memberikan apresiasi atas meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemadam kebakaran Jakarta. Beliau mencatat bahwa semakin banyak warga yang memilih untuk menghubungi Damkar dalam situasi darurat, menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kemampuan dan responsivitas tim pemadam kebakaran.

Dalam pertemuan tersebut, Satriadi Gunawan juga menyampaikan beberapa tantangan yang masih dihadapi oleh Damkar Jakarta, terutama terkait dengan keterbatasan jumlah personel. Saat ini, Jakarta hanya memiliki 3.972 personel damkar, jumlah yang masih jauh dari angka ideal yang ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kemenpan RB, yaitu 11.000 personel. Keterbatasan personel ini menjadi kendala dalam upaya meningkatkan jangkauan dan efektivitas pelayanan pemadam kebakaran di seluruh wilayah Jakarta. Idealnya Jakarta memiliki 267 pos pemadam kebakaran, namun saat ini baru tersedia 182 pos saja. Penambahan personel menjadi prioritas utama untuk mengatasi kesenjangan ini.