Indonesia Gandeng India dalam Program Hilirisasi Nasional Guna Dongkrak Investasi

Indonesia membuka pintu lebar bagi India untuk berkolaborasi dalam program hilirisasi yang menjadi prioritas utama pemerintah. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan investasi dan memperkuat perekonomian kedua negara di tengah dinamika ekonomi global.

Kementerian Investasi/BKPM melalui Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Nurul Ichwan, menyampaikan bahwa India memiliki reputasi yang solid di bidang teknologi, menjadikannya mitra strategis dalam mewujudkan program hilirisasi. Menurutnya, program hilirisasi memerlukan dukungan teknologi yang mumpuni, sehingga membuka peluang kerjasama yang luas bagi negara-negara yang memiliki keunggulan di bidang tersebut.

"Program hilirisasi merupakan kunci untuk mendorong industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi. Industrialisasi tidak mungkin tercapai tanpa adanya transfer teknologi. Oleh karena itu, kami mengundang negara-negara yang memiliki teknologi maju, termasuk India, untuk berpartisipasi dalam program ini," ujar Nurul Ichwan dalam forum teknologi yang diselenggarakan di Jakarta.

Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menyambut baik ajakan kerjasama ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan kerjasama antara Indonesia dan India dalam menghadapi tantangan global. Menurutnya, kebijakan tarif resiprokal dari negara-negara maju justru membuka peluang bagi negara-negara berkembang untuk menjalin kerjasama yang lebih erat.

"Situasi ini memberikan pesan bahwa negara-negara selatan perlu meningkatkan kerjasama di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, dan mobilitas," kata Sandeep Chakravorty.

India menunjukkan ketertarikan yang besar untuk berkolaborasi dengan Indonesia di berbagai sektor strategis yang selaras dengan program Asta Cita Presiden terpilih Prabowo Subianto, khususnya dalam upaya menghidupkan kembali sektor manufaktur di Indonesia. Beberapa sektor yang menjadi fokus kerjasama antara lain:

  • Kesehatan dan Farmasi: Meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan mengembangkan industri farmasi yang inovatif.
  • Telekomunikasi: Memperluas jaringan telekomunikasi dan meningkatkan kualitas layanan.
  • Pusat Data (Data Center): Membangun infrastruktur pusat data yang modern dan aman.
  • Keamanan Siber (Cybersecurity): Meningkatkan keamanan sistem informasi dan melindungi data dari ancaman siber.
  • Pembayaran Digital (Digital Payment): Mengembangkan sistem pembayaran digital yang efisien dan aman.

Kesiapan India untuk berbagi pengalaman dan kapasitas di sektor-sektor tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan industri di Indonesia dan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Inisiatif ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kerjasama yang lebih erat di masa depan, serta memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua negara.