Optimisme Pasar: IHSG Lampaui 6.600, Rupiah Tertekan
Kinerja Solid IHSG Diwarnai Pelemahan Rupiah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan performa positif pada perdagangan hari ini, dengan penguatan signifikan yang membawa indeks menembus level psikologis 6.600. Sementara itu, tekanan justru dialami oleh nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melesat 96,11 poin, atau setara dengan 1,47 persen, dan bertengger di posisi 6.634,37. Momentum positif ini sudah terasa sejak awal sesi perdagangan, di mana IHSG langsung menunjukkan tren kenaikan yang kuat.
Sepanjang hari, pergerakan IHSG didominasi oleh sentimen bullish, dengan level tertinggi yang berhasil dicapai menyentuh angka 6.642,91. Meskipun sempat menyentuh titik terendah di 6.588,25, secara umum indeks mampu mempertahankan momentum penguatannya.
Total nilai transaksi yang terjadi pada perdagangan hari ini mencapai Rp 13,5 triliun, dengan volume perdagangan sebanyak 21,80 miliar saham.
Sektor Perbankan dan Farmasi Jadi Penopang IHSG
Beberapa saham menjadi motor penggerak utama yang mendorong kenaikan IHSG. Saham-saham ini mencatatkan penguatan signifikan dan menjadi top gainers pada perdagangan hari ini, yaitu:
- Bank Mandiri (BMRI) melonjak 3,81 persen ke level 4.900.
- Kalbe Farma (KLBF) naik tajam 6,67 persen ke level 1.280.
- Bank Jago (ARTO) melesat 7,20 persen ke level 1.860.
Di sisi lain, terdapat pula saham-saham yang menjadi pemberat dan menahan laju kenaikan IHSG. Saham-saham ini mengalami penurunan dan menjadi top losers, meliputi:
- Merdeka Copper Gold (MDKA) merosot 5,71 persen ke level 1.570.
- Aman Mineral Internasional (AMMN) turun 3,87 persen ke level 6.825.
- Aneka Tambang (ANTM) terkoreksi 5,48 persen ke level 2.070.
Bursa Regional Bervariasi
Kondisi bursa saham di kawasan Asia menunjukkan variasi. Sebagian besar indeks saham ditutup di zona hijau, namun ada pula yang mengalami penurunan.
- Indeks Shanghai Komposit turun tipis 0,10 persen (3,39 poin) ke posisi 3.296,36.
- Indeks Nikkei 225 naik signifikan 1,89 persen (648,00 poin) dan berakhir di posisi 34.868,60.
- Indeks Strait Times menguat 1 persen (37,89 poin) ke level 3.833,30.
- Indeks Hang Seng melonjak 2,37 persen (510,29 poin) ke level 22.072,61.
Rupiah Tertekan di Pasar Spot
Berbeda dengan kinerja IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot justru mengalami tekanan. Data Bloomberg menunjukkan bahwa mata uang garuda ditutup melemah di level Rp 16.871,5 per dollar AS.
Angka ini menunjukkan pelemahan sebesar 0,07 persen atau 12 poin dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp 16.859,5. Data kurs tengah JISDOR juga menunjukkan pelemahan, dengan nilai tukar rupiah berada di level Rp 16.880 per dollar AS, dibandingkan dengan posisi sebelumnya di Rp 16.862 per dollar AS.