Indonesia Kehilangan Sosok Legendaris: Mbok Yem, Penjaga Warung Tertinggi di Gunung Lawu, Berpulang
Kabar duka menyelimuti dunia pendakian Indonesia. Wakiyem, atau yang lebih dikenal dengan Mbok Yem, sosok legendaris pemilik warung tertinggi di Gunung Lawu, telah berpulang. Kabar ini pertama kali mencuat melalui unggahan di media sosial X (dulu Twitter), dan dengan cepat menyebar di kalangan para pendaki dan pecinta alam.
Mbok Yem bukan sekadar pemilik warung biasa. Bagi ribuan pendaki yang pernah menjejakkan kaki di Gunung Lawu, warungnya adalah oase di tengah dinginnya gunung. Warung sederhana miliknya, yang terletak tak jauh dari puncak, menjadi tempat peristirahatan, penghangat tubuh, dan pengisi perut yang setia menemani para pendaki dalam perjalanan mereka.
Kebaikan hatinya menjadi ciri khas yang tak terlupakan. Banyak pendaki yang mengenang Mbok Yem sebagai sosok yang ramah, murah senyum, dan selalu siap membantu. Warungnya menyediakan berbagai kebutuhan pendaki, mulai dari sarapan sederhana, minuman hangat, hingga gorengan yang menjadi favorit banyak orang. Bahkan, tak jarang pendaki yang menjadikan warungnya sebagai tempat berlindung dan bermalam saat cuaca buruk atau kelelahan.
Kabar duka ini tentu menyisakan kesedihan mendalam bagi para pendaki yang pernah merasakan keramahan Mbok Yem. Ungkapan belasungkawa dan kenangan indah tentang Mbok Yem membanjiri media sosial. Banyak yang mengenang nasi pecel khas buatannya sebagai hidangan terenak yang pernah mereka santap di gunung. Keramahan dan kehangatan Mbok Yem akan selalu dikenang sebagai bagian tak terpisahkan dari pengalaman mendaki Gunung Lawu.
Sebelum kepergiannya, Mbok Yem dikabarkan menderita pneumonia. Kondisi kesehatannya yang menurun memaksa dirinya untuk turun gunung lebih awal dari biasanya. Selama ini, Mbok Yem rutin turun gunung menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun, karena kondisi kesehatannya yang terus memburuk sejak Februari 2025, ia harus dibantu oleh enam orang untuk turun gunung.
Kepergian Mbok Yem meninggalkan kekosongan yang besar di Gunung Lawu. Namun, kenangan tentang keramahan, kebaikan hati, dan semangatnya akan terus hidup dalam hati para pendaki yang pernah mengenalnya. Semoga Mbok Yem mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan amal ibadahnya diterima. Selamat jalan, Mbok Yem, legenda Gunung Lawu.