Polisi Amankan Belasan Pelajar di Jakarta Timur Terkait Penyerangan Warga
Aparat kepolisian berhasil mengamankan 19 pelajar di Jakarta Timur terkait insiden penyerangan terhadap warga. Penangkapan ini merupakan buntut dari aksi penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok pelajar dari dua sekolah berbeda.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan identitas ke-19 pelajar tersebut, yakni RS, HS, ARF, RA, FF, FK, DAS, IF, SRF, RFB, DFH, MNR, SGR, DRA, PAA, MNM, MF, MDA dan SD. Seluruhnya berjenis kelamin laki-laki.
"Semua pelaku adalah laki-laki," tegas Kombes Ade Ary kepada awak media.
Insiden penyerangan terjadi pada dini hari, sekitar pukul 23.20 WIB. Menurut keterangan saksi mata, sekelompok remaja berjumlah sekitar 50 orang, menggunakan sepeda motor, menyerang warga di kawasan Tanjung Lengkong RW 06, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur. Serangan ini terjadi secara tiba-tiba dan tanpa provokasi yang jelas.
Warga yang menjadi sasaran serangan tidak tinggal diam. Mereka melakukan perlawanan, sehingga para pelajar kocar-kacir dan melarikan diri. Sebagian dari mereka mencoba bersembunyi di sebuah hotel di dekat lokasi kejadian, namun berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
"Sisanya, sekitar 19 orang anak remaja, melarikan diri dan bersembunyi di Hotel Fiducia," jelas Kombes Ade Ary.
Aksi gerombolan pelajar ini sempat terekam dan viral di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat puluhan pelajar berseragam putih abu-abu memadati Jalan Raya Otista. Akibatnya, seluruh ruas jalan, termasuk jalur bus Transjakarta, tertutup oleh kerumunan mereka.
Para pelajar terlihat berjalan kaki, berlari, dan mengendarai sepeda motor, bahkan sampai naik ke trotoar. Kondisi ini menyebabkan kemacetan parah dan mengganggu aktivitas pejalan kaki.
Warga sekitar sempat mencoba menghentikan aksi para pelajar tersebut. Mereka berusaha membubarkan kerumunan dan mengusir para pelajar dari jalanan.
Kompol Samsono, Kapolsek Jatinegara, membenarkan kejadian tawuran tersebut dan penangkapan puluhan pelajar.
"Iya (betul) video yang beredar," ujar Kompol Samsono saat dikonfirmasi.