Wagub DKI Jakarta Rano Karno: Koordinasi dan Data Ilmiah Kunci Atasi Banjir Jakarta

Wagub DKI Jakarta Rano Karno: Koordinasi dan Data Ilmiah Kunci Atasi Banjir Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menekankan pentingnya koordinasi dan data ilmiah dalam penanggulangan banjir Jakarta. Hal ini disampaikannya menyusul peninjauan langsung ke lokasi terdampak banjir di Jakarta Timur, tepatnya di Sodetan Sungai Ciliwung, pada Senin (3/3/2025). Kunjungan tersebut dilakukan setelah beliau mengunjungi para pengungsi di Kelurahan Bidara Cina, yang berjumlah 365 jiwa, yang mengungsi di Sekolah SDN Kampung Melayu 02 dan Kelurahan Bidara Cina. Di lokasi Sodetan Ciliwung, Rano Karno secara langsung mengamati debit air yang cukup deras.

Usai peninjauan lapangan, Rano Karno mengumumkan rencana rapat koordinasi (rakor) yang akan digelar pukul 13.00 WIB di Balai Kota. Rakor ini bertujuan untuk merumuskan strategi penanggulangan banjir secara terpadu. Yang menarik, Rano Karno secara khusus akan mengundang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memberikan data dan analisis ilmiah terkait potensi dan pola banjir di Jakarta. "Kita harus beralih dari pendekatan feeling ke pendekatan data dan metode ilmiah yang akurat," tegas Rano Karno. Menurutnya, pengalamannya dalam menangani permasalahan air di Banten, khususnya pengelolaan pintu air, memberikannya pemahaman dasar. Namun, ia mengakui kompleksitas permasalahan banjir di Jakarta yang jauh lebih rumit, terutama mengingat peran Sungai Ciliwung sebagai sumber utama banjir dan potensi titik-titik banjir di daerah pinggiran Jakarta.

Lebih lanjut, Rano Karno menjelaskan bahwa tim transisi pemerintahannya telah memprioritaskan penanggulangan banjir sebagai agenda utama. Langkah-langkah konkret yang telah dilakukan, antara lain peninjauan lokasi pengerukan sungai. Ia menekankan komitmennya untuk fokus pada solusi jangka panjang dan terintegrasi untuk mengatasi masalah banjir yang berulang di Jakarta. "Masalah banjir ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan butuh kolaborasi berbagai instansi dan keahlian untuk menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan," tambahnya. Rano Karno juga menyadari betapa pentingnya pemahaman yang mendalam tentang dinamika aliran sungai Ciliwung, yang merupakan kunci utama dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana banjir di ibukota.

Rano Karno berharap rakor tersebut akan menghasilkan langkah-langkah strategis yang komprehensif, tidak hanya berfokus pada penanganan darurat, tetapi juga pada solusi jangka panjang dan berkelanjutan. Ia optimistis, dengan pendekatan ilmiah dan koordinasi yang solid, Jakarta dapat terbebas dari ancaman banjir yang terus berulang setiap tahunnya. Hal ini tentunya membutuhkan kerja keras dan kolaborasi dari semua pihak yang terlibat.