Hilangnya pelat bonding atau steel plate bonding di sejumlah titik kolong Tol Dalam Kota ruas Cawang-Tanjung Priok-Ancol-Jembatan Tiga/Pluit menjadi perhatian serius PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Operator jalan tol tersebut mengungkapkan bahwa insiden ini bukan disebabkan oleh kelalaian pengelola maupun faktor alam, melainkan murni tindakan kriminal pencurian yang telah berlangsung sejak beberapa tahun terakhir.

Manajemen CMNP menjelaskan bahwa pencurian dilakukan secara sistematis dan tersebar. Menanggapi hal ini, CMNP telah meningkatkan pengawasan di area kolong tol dan berkoordinasi intensif dengan Polsek Tanjung Priok. Upaya ini membuahkan hasil dengan berhasilnya penangkapan sejumlah pelaku pencurian yang kini diproses sesuai hukum yang berlaku.

Guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keamanan infrastruktur tol, CMNP mengambil langkah mitigasi proaktif. Pelat bonding yang hilang diganti dengan material alternatif, yaitu Fiber Reinforced Polymer (FRP). Pemilihan FRP didasarkan pada beberapa pertimbangan strategis. Pertama, FRP memiliki daya tahan tinggi, sehingga dapat meningkatkan kekuatan dan memperpanjang umur infrastruktur. Kedua, material ini tidak memiliki nilai ekonomis tinggi setelah terpasang, sehingga diharapkan tidak menarik perhatian pelaku kejahatan.

CMNP juga mengajak partisipasi aktif masyarakat sekitar untuk menjaga keamanan lingkungan. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan kepada pengelola tol atau aparat keamanan jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar area tol. Keterlibatan masyarakat diharapkan dapat menjadi langkah preventif dan memberikan efek jera bagi pelaku tindak kriminal.

Lebih lanjut, CMNP menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan sistem pengawasan dan memastikan seluruh fasilitas penunjang infrastruktur jalan tol selalu dalam kondisi prima dan layak guna. Perusahaan juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar area tol demi kelancaran dan keamanan bersama.