Trump dan Netanyahu Sepakat Soal Iran di Tengah Negosiasi Nuklir
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini melakukan percakapan via telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang berfokus pada berbagai isu krusial, terutama mengenai program nuklir Iran yang sedang menjadi perhatian dunia.
Dalam pernyataan yang disampaikan melalui media sosial, Trump menegaskan kesamaan pandangan antara dirinya dan Netanyahu dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada. "Percakapan telepon itu berjalan sangat baik. Kami berada di pihak yang sama dalam setiap isu," ungkap Trump, Rabu (23/4/2025).
Pembicaraan ini terjadi di tengah upaya intensif yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Iran untuk mencapai kesepakatan terkait program nuklir Teheran. Serangkaian pertemuan telah digelar, dimulai di Oman dan dilanjutkan di Roma, Italia. Rencananya, perundingan putaran ketiga akan segera dilaksanakan, meskipun lokasinya belum diumumkan secara resmi.
Sebelumnya, pada Senin (21/4/2025), Trump sempat memberikan sedikit informasi kepada wartawan mengenai adanya pembicaraan yang konstruktif dengan Iran. Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai substansi pembicaraan tersebut.
Di sisi lain, Iran menuduh Israel berupaya menggagalkan perundingan nuklir yang sedang berlangsung dengan Amerika Serikat. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baqaei, menyatakan bahwa Tel Aviv tengah melakukan berbagai upaya untuk mengganggu proses dialog antara kedua negara. "Semacam koalisi sedang terbentuk untuk merusak dan mengganggu proses diplomatik," ujarnya.
Baqaei juga menyoroti adanya pihak-pihak tertentu di Amerika Serikat yang dinilai memiliki agenda provokatif. "Bersamaan dengan itu, ada serangkaian arus yang menghasut perang di Amerika Serikat dan tokoh-tokoh dari berbagai faksi," imbuhnya.
Isu mengenai program nuklir Iran memang menjadi perhatian utama berbagai negara di dunia. Pekan lalu, media terkemuka Amerika Serikat, New York Times (NYT), melaporkan bahwa Trump sempat mencegah Israel untuk menyerang situs nuklir Iran dalam jangka pendek. Langkah ini diambil dengan alasan memberikan kesempatan bagi upaya diplomasi.
Sementara itu, Netanyahu menegaskan bahwa meskipun Amerika Serikat terus melakukan perundingan dengan Iran, Israel tidak akan pernah membiarkan Teheran mengembangkan senjata nuklir. Komitmen ini mencerminkan kekhawatiran mendalam Israel terhadap potensi ancaman yang ditimbulkan oleh program nuklir Iran.
Negara-negara Barat dan Israel telah lama menuduh Iran berupaya mengembangkan senjata nuklir. Namun, Teheran selalu membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa program nuklirnya hanya bertujuan untuk keperluan sipil.
Berikut poin penting yang tersirat dalam berita:
- Pembicaraan Trump-Netanyahu menegaskan kesamaan pandangan AS-Israel tentang Iran.
- Iran menuduh Israel berusaha menggagalkan perundingan nuklir dengan AS.
- Israel tidak akan membiarkan Iran mengembangkan senjata nuklir.