Jetour Pertimbangkan Pendirian Pabrik Mandiri di Indonesia: Strategi Pasar Regional Jadi Penentu

PT Jetour Motor Indonesia (JMI) saat ini masih mengandalkan fasilitas perakitan milik pihak ketiga, Handal Bekasi, untuk memproduksi kendaraan mereka di Indonesia. Meskipun demikian, rencana untuk membangun pabrik mandiri di Tanah Air tetap menjadi agenda jangka panjang perusahaan.

Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT JMI, mengungkapkan bahwa keputusan untuk mendirikan pabrik sendiri memerlukan pertimbangan matang, terutama terkait dengan strategi regional Jetour di Asia Pasifik. Menurutnya, pabrik mandiri idealnya tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar domestik, tetapi juga berpotensi untuk ekspor ke negara lain.

"Tentu ada keinginan untuk memproduksi di pabrik mandiri. Tapi kita masih belum tahu kapannya," ujar Ranggy saat ditemui di Shanghai, China.

Ranggy juga menekankan bahwa pendirian pabrik tidak bisa dilakukan terburu-buru. Perusahaan perlu melakukan studi kelayakan yang komprehensif untuk memastikan investasi tersebut memberikan manfaat optimal. Salah satu aspek penting adalah potensi pabrik tersebut dalam melayani pasar global, bukan hanya pasar Indonesia.

"Ke depannya mau bikin sendiri, tapi kita lihat dulu. Biasanya kita lihat dulu, ini hanya untuk domestik atau impor ke pasar global," tambahnya.

Saat ini, Jetour telah merakit dua model, yaitu Jetour Dashing dan X70 Plus, di pabrik Handal Bekasi. Perusahaan berencana untuk menambah tiga model lagi tahun ini, termasuk T2, X20e, dan X50e.

Berikut adalah daftar model yang akan diluncurkan secara bertahap:

  • Jetour T2
  • Jetour X50e
  • Jetour X20e

Meskipun ada rencana peluncuran model baru, Ranggy masih enggan memberikan informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan peluncuran salah satu model tersebut di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025. Ia hanya meminta konsumen untuk bersabar menunggu pengumuman resmi dari perusahaan.

"Pokoknya tunggu saja, ya," pungkasnya.

Dengan demikian, pendirian pabrik mandiri Jetour di Indonesia masih dalam tahap pertimbangan dan akan sangat bergantung pada strategi regional perusahaan serta potensi pasar ekspor. Sementara itu, JMI akan terus fokus pada perakitan lokal melalui fasilitas mitra dan memperluas jajaran produknya di pasar Indonesia.