Tragedi Kashmir: Serangan Bersenjata Renggut Puluhan Nyawa Wisatawan di Pahalgam

Kashmir, wilayah Himalaya yang telah lama dilanda konflik, kembali berduka. Sebuah serangan bersenjata brutal menargetkan wisatawan di kawasan wisata Pahalgam, distrik Anantnag, pada Selasa (22/4/2025), mengakibatkan sedikitnya 26 orang tewas dan belasan lainnya luka-luka. Insiden ini menjadi serangan terburuk terhadap warga sipil dalam beberapa tahun terakhir di wilayah tersebut.

Sebagian besar korban merupakan wisatawan domestik dan mancanegara yang sedang menikmati keindahan alam Kashmir. Inspektur Jenderal Polisi Kashmir, V.K. Birdi, mengungkapkan bahwa salah satu korban adalah warga negara Nepal, sementara korban lainnya merupakan warga negara India yang bekerja di Timur Tengah. Serangan terjadi di Lembah Baisaran, area padang rumput yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau menunggang kuda, menyulitkan proses evakuasi korban.

Saksi mata menggambarkan suasana mencekam saat serangan terjadi. Seorang wanita yang selamat menuturkan bahwa suaminya tertembak di kepala, sementara tujuh orang lainnya juga terluka. Korban selamat lainnya, Asavari Jagdale, menceritakan bahwa para penyerang masuk ke tenda tempat keluarganya bersembunyi dan menuduh mereka sebagai pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi sebelum menembak anggota keluarga laki-lakinya, termasuk ayahnya.

Abdul Waheed, seorang warga setempat, bergegas membantu mengevakuasi korban luka dengan kudanya. Ia bersama warga lainnya membuat ranjang darurat untuk membawa korban menuruni lembah menuju tempat pertolongan medis. "Saya melihat orang-orang menangis, menjerit, berbaring setelah serangan itu. Ada anak-anak, wanita, pria, semua orang," ujarnya, menggambarkan trauma mendalam akibat kejadian tersebut.

Kelompok militan yang kurang dikenal bernama The Resistance Front mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui media sosial. Mereka menyatakan ketidakpuasan terhadap kehadiran "orang luar" yang dianggap mengubah demografi wilayah tersebut. Namun, klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen. Pihak berwenang sedang menyelidiki klaim tersebut dan melakukan pemeriksaan medis terhadap para korban, serta mengatur pemulangan jenazah dan keluarga korban.

Berikut daftar korban dalam serangan tersebut:

  • Jumlah korban tewas: 26 orang
  • Jumlah korban luka-luka: Belasan orang

Identitas beberapa korban yang telah diidentifikasi:

  • Warga negara Nepal: 1 orang
  • Warga negara India (bekerja di Timur Tengah): 1 orang

Upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang:

  • Pemeriksaan medis terhadap korban
  • Pengaturan pemulangan jenazah dan keluarga korban
  • Penyelidikan klaim tanggung jawab oleh The Resistance Front