QRIS Tap: Adopsi Pesat dan Transaksi Melonjak dalam Sebulan Pertama
Antusiasme Tinggi Terhadap QRIS Tap Dorong Pertumbuhan Transaksi
Layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap, yang mengintegrasikan teknologi Near Field Communication (NFC), menunjukkan performa yang menjanjikan sejak peluncurannya bulan lalu. Data terbaru mengungkapkan bahwa adopsi QRIS Tap oleh masyarakat dan pelaku usaha sangat positif, tercermin dari peningkatan jumlah pengguna dan nilai transaksi yang signifikan.
Menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta, per tanggal 16 April, jumlah merchant yang menggunakan QRIS Tap mencapai 1,44 juta. Volume transaksi tercatat sebanyak 42,9 juta transaksi, dengan nilai total mencapai Rp 3,24 miliar. Jumlah pengguna layanan ini sendiri telah mencapai 20,8 juta orang dalam waktu satu bulan sejak diluncurkan.
"Posisinya sampai 16 April kita lihat merchant capai 1,44 juta yang menggunakan, volume transaksi telah mencapai 42,9 juta, dengan nominal Rp 3,24 miliar, user-nya itu 20,8 juta, baru satu bulan ini," ungkap Filianingsih dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI.
BI optimis bahwa QRIS Tap akan terus berkembang dan semakin terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk transportasi publik. Rencananya, layanan ini akan diperluas penggunaannya ke berbagai moda transportasi seperti MRT, LRT, dan KRL.
Pertumbuhan Transaksi QRIS Secara Keseluruhan
Selain perkembangan QRIS Tap, transaksi QRIS secara keseluruhan juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Pada triwulan I-2025, tercatat 56,3 juta transaksi dengan volume 2,6 miliar transaksi. Nilai transaksi mencapai Rp 262,1 triliun, dengan kontribusi terbesar berasal dari merchant UMKM yang mencapai 38,1 juta.
"Nominal (dari transaksi QRIS) Rp 262,1 triliun, dan merchant kebanyakan dari UMKM mencapai 38,1 juta," jelas Filianingsih.
Ekspansi QRIS ke Mancanegara
Saat ini, layanan QRIS telah hadir di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. BI memiliki target untuk memperluas jangkauan QRIS ke negara-negara lain seperti Jepang, India, Korea Selatan, Tiongkok, dan Saudi Arabia. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah transaksi lintas negara dan mendukung pertumbuhan ekonomi.