Halte Transjakarta Pasar Cakung Memprihatinkan: Dipenuhi Sampah, Semak Belukar, dan Aksi Vandalisme
Kondisi Halte Transjakarta di kawasan Cakung, Jakarta Timur, khususnya di Jalan Raya Bekasi, mengalami kerusakan yang signifikan dan memprihatinkan. Pantauan di lapangan menunjukkan halte-halte tersebut dipenuhi sampah, semak belukar, serta coretan vandalisme. Kondisi ini sangat kontras dengan fungsi awal halte sebagai fasilitas publik yang nyaman dan aman bagi pengguna transportasi umum.
Kerusakan paling parah terlihat pada Halte Transjakarta Pasar Cakung. Rangka besi yang berkarat, atap yang bocor, dan tempat duduk yang tidak layak menjadi pemandangan umum. Tumpukan sampah berbagai jenis, mulai dari bungkus makanan hingga limbah plastik, berserakan di sekitar area halte. Lebih lanjut, tumbuhan liar tumbuh subur di bawah dan belakang halte, memperparah kesan kumuh dan tidak terawat.
Menurut pengakuan warga sekitar, kerusakan ini diperparah dengan hilangnya sejumlah komponen halte, seperti pelat besi pada ruang tunggu, yang diduga menjadi korban pencurian. Aksi vandalisme juga turut andil dalam memperburuk kondisi halte, dengan coretan-coretan memenuhi dinding dan tiang penyangga.
Meskipun kondisinya memprihatinkan, beberapa penumpang masih terlihat menggunakan halte tersebut sebagai tempat menunggu bus Transjakarta. Mereka terpaksa menunggu di area yang tidak nyaman dan berisiko, karena tidak ada pilihan lain.
Siswanto, seorang warga Cakung, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi halte. Ia mengaku harus menunggu bus dari bawah halte karena area atas sudah berlubang dan membahayakan. Ia juga mengenang masa lalu ketika halte masih dijaga petugas dan terasa lebih aman.
Adi, seorang pedagang soto di dekat halte, juga menyampaikan keluhan serupa. Ia mengatakan bahwa dulu halte-halte di Jalan Raya Bekasi terawat dengan baik karena ada petugas yang berjaga. Namun, sejak sistem pembayaran tiket berubah menjadi non-tunai, petugas penjaga ditiadakan dan kondisi halte mulai memburuk.
Kondisi Halte Transjakarta Pasar Cakung ini menjadi sorotan karena mencerminkan kurangnya perhatian terhadap fasilitas publik. Diharapkan pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki dan merawat halte-halte Transjakarta di seluruh Jakarta, demi kenyamanan dan keamanan para pengguna transportasi umum.