Universitas Hasanuddin Perketat Pengawasan UTBK SNBT 2025 dengan Teknologi Anti-Kecurangan

Universitas Hasanuddin (Unhas) mengambil langkah tegas dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025. Pada hari pertama ujian, Rabu (23/4/2025), Unhas menerapkan teknologi jumper signal sebagai upaya preventif terhadap segala bentuk kecurangan.

Teknologi jumper signal ini berfungsi untuk meniadakan sinyal komunikasi di area ujian. Tujuannya adalah untuk memutus akses komunikasi peserta dengan pihak luar, sehingga meminimalisir potensi kolusi atau bantuan ilegal selama ujian berlangsung. Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa, menekankan pentingnya sterilisasi ruang ujian dari segala bentuk komunikasi eksternal.

"Kami telah menginstruksikan untuk memperkuat kekuatan jumper signal agar peserta ujian tidak dapat berkomunikasi dengan pihak luar," ujar Jamaluddin, seperti dikutip dari laporan Kantor Berita Antara. Beliau menambahkan bahwa penggunaan perangkat elektronik seperti telepon seluler juga dilarang keras di dalam ruang ujian.

Unhas memberlakukan sanksi yang tegas bagi siapa pun yang terbukti melakukan kecurangan dalam UTBK SNBT 2025. Rektor Jamaluddin Jompa menyatakan bahwa tidak ada toleransi terhadap praktik kecurangan dan Unhas berkomitmen untuk menjaga integritas proses seleksi.

Sanksi bagi Pelaku Kecurangan:

  • Oknum Internal Unhas: Sanksi tegas hingga pemecatan.
  • Pihak Sekolah yang Memanipulasi Nilai: Pemblokiran (blacklist) pendaftaran siswa dari sekolah tersebut ke Unhas selama 2 tahun.

Jamaluddin Jompa juga menegaskan bahwa Unhas tidak mengenal praktik percaloan dalam penerimaan mahasiswa baru. Proses seleksi dilakukan secara transparan, jujur, dan adil. Beliau mengimbau masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran ilegal yang menjanjikan kemudahan masuk Unhas.

"Kami bersama Wali Amanat akan mengawal proses ini dengan ketat. Jika ada yang terbukti masuk secara curang, kami tidak akan ragu untuk mengeluarkan mereka, bahkan jika mereka sudah dinyatakan lulus. Sekolah yang terlibat dalam praktik kecurangan juga akan kami sanksi dengan larangan mendaftar ke Unhas," tegasnya.