Harga Kelapa Melambung Tinggi, Konsumen di Jakarta Pusat Putar Otak
Kenaikan harga kelapa yang signifikan di Pasar Paseban, Senen, Jakarta Pusat, memaksa konsumen untuk mencari alternatif demi memenuhi kebutuhan memasak mereka. Agus, seorang pedagang kelapa di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa banyak pelanggannya kini beralih membeli setengah butir kelapa sebagai solusi atas mahalnya harga komoditas ini.
"Sekarang banyak yang minta setengah butir saja. Saya potongin. Karena harganya sudah tinggi, ya mereka cari alternatif biar tetap bisa masak," ujar Agus, menggambarkan perubahan perilaku konsumen yang ia amati. Ia menambahkan bahwa beberapa konsumen bahkan menambahkan air ke dalam santan kelapa yang mereka peroleh untuk mendapatkan volume yang lebih banyak.
Agus menduga bahwa tingginya permintaan ekspor kelapa ke negara-negara seperti China turut berkontribusi pada kenaikan harga di pasar lokal. "Saya dengar kelapa banyak diekspor ke luar negeri, seperti China. Itu bisa jadi penyebab kelapa di pasar lokal mahal," katanya.
Kondisi ini dirasakan langsung oleh Ani, seorang pembeli di Pasar Paseban. Ia mengaku terpaksa mengurangi pembelian kelapa menjadi setengah butir karena harganya yang sudah tidak terjangkau. "Biasanya saya beli satu butir, tapi sekarang karena harganya naik, saya pilih beli setengah butir saja. Harga kelapa dua kali lipat sekarang dan sangat memberatkan," ungkap Ani.
Ia menuturkan bahwa sebelumnya, dengan uang Rp10.000, ia sudah bisa mendapatkan satu butir kelapa. Namun, kini harga satu butir kelapa telah melonjak hingga mencapai Rp25.000. "Bayangin saja, kelapa doang sudah Rp25.000. Belum bahan lain. Padahal gaji enggak naik. Susah juga kalau kayak gini terus," keluhnya.
Ani berharap agar harga kelapa dapat segera stabil kembali sehingga ia dapat membeli kelapa sesuai dengan kebutuhan memasaknya tanpa harus merasa terbebani.
Kenaikan harga kelapa ini menambah daftar panjang tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan tetap. Kondisi ini menuntut adanya solusi yang komprehensif dari pemerintah dan pihak terkait untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok, termasuk kelapa, agar tidak semakin membebani masyarakat.
Alternatif yang Ditempuh Konsumen:
- Membeli setengah butir kelapa
- Menambahkan air ke dalam santan kelapa
Faktor Penyebab Kenaikan Harga:
- Tingginya permintaan ekspor
- Keterbatasan pasokan di pasar lokal