Banjir Luapan Kali Bekasi Rendam Ratusan Rumah di Bekasi Utara, Warga Mengungsi

Banjir Luapan Kali Bekasi Rendam Ratusan Rumah di Bekasi Utara, Warga Mengungsi

Bencana banjir kembali melanda wilayah Kota Bekasi. Sebanyak 150 rumah di Kampung Lebak, RT 6 dan RT 7, RW 002, Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara, terendam banjir pada Senin, 3 Maret 2025, akibat luapan Kali Bekasi. Tinggi air yang mencapai 110 sentimeter pada pagi hari memaksa sekitar 600 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, terutama di Mushala Jamiatul Khoir. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan dan mendesak perlunya solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir yang berulang di wilayah tersebut.

Berdasarkan keterangan Kasie Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Idham Khalid, banjir disebabkan oleh luapan Kali Bekasi yang menerima kiriman air dalam jumlah besar dari wilayah hulu di Bogor pada Minggu malam, 2 Maret 2025. Air mulai merendam rumah-rumah warga sekitar pukul 02.30 WIB, tepat saat warga bersiap untuk sahur. Ketinggian air mencapai puncaknya pada pukul 06.00 WIB, namun dilaporkan mulai surut pada siang hari hingga mencapai 80 sentimeter. Meskipun air telah surut, dampak banjir masih terasa bagi warga, khususnya para pengungsi yang sebagian besar terdiri dari perempuan lanjut usia yang menumpang di Mushala Jamiatul Khoir.

Kondisi di lokasi pengungsian menunjukkan keprihatinan yang mendalam. Para pengungsi tampak kelelahan dan sebagian terlihat tidur di lantai mushala. Salah satu pengungsi, Ati (53), menyatakan harapannya agar pemerintah segera bertindak untuk membangun turap Kali Bekasi di Kampung Lebak sebagai solusi permanen untuk mencegah banjir berulang. Pernyataan Ati ini mewakili keresahan warga yang telah berulang kali mengalami dampak buruk dari banjir. Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur pengendalian banjir yang efektif dan berkelanjutan di Kota Bekasi.

BPBD Kota Bekasi telah mencatat setidaknya 20 warga yang mengungsi di Mushala Jamiatul Khoir, namun diperkirakan jumlah pengungsi keseluruhan mencapai 600 orang yang tersebar di tempat-tempat pengungsian lain. Pihak BPBD terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Selain bantuan logistik, upaya evakuasi dan penyelamatan warga juga menjadi fokus utama dalam penanganan bencana ini. Kejadian ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran berharga bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan memberikan solusi tepat guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Kondisi Pengungsian: * Mayoritas pengungsi adalah perempuan lanjut usia. * Pengungsi membutuhkan bantuan logistik dan perawatan kesehatan. * Kondisi di Mushala Jamiatul Khoir terbatas, namun tetap menjadi tempat berlindung sementara bagi warga.

Tuntutan Warga: * Pembangunan turap Kali Bekasi untuk mencegah banjir berulang. * Solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah banjir di Kampung Lebak. * Peningkatan infrastruktur pengendalian banjir di Kota Bekasi.